Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AP.
Husen Miftahudin • 14 November 2023 09:11
Chicago: Harga emas naik seiring pelemahan dolar pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Sementara investor menantikan data inflasi utama AS yang akan dirilis minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk mengenai sikap suku bunga Federal Reserve.
Melansir Business Standard, Selasa, 14 November 2023, harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD1.934,25 per ons. Sementara emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD1.938,50.
Adapun, indeks dolar turun 0,2 persen, sehingga membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Data indeks harga konsumen (CPI) AS akan dirilis pada Selasa. Menurut jajak pendapat Reuters, IHK inti AS dari bulan ke bulan diperkirakan meningkat 0,3 persen pada Oktober, dengan kenaikan dari tahun ke tahun sebesar 4,1 persen. Pedagang juga akan mengamati data indeks harga produsen AS yang dirilis pada Rabu.
Jika data menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, emas kemungkinan akan turun karena hal itu akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Tetapi, jika datanya sesuai, emas akan diperdagangkan di kisaran USD1.950. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil," papar dia.
Baca juga: BI: Inflasi 2024 Bisa di Atas 3% Gegara Kenaikan Harga Energi dan Pangan