Ilustrasi. Foto: Associated Press.
Husen Miftahudin • 10 November 2023 08:29
New York: Indeks-indeks utama Wall Street turun pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dipicu imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah AS yang naik setelah lelang obligasi 30 tahun yang mengecewakan dan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Dikutip dari Xinhua, Jumat, 10 November 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun 220,33 poin atau 0,65 persen menjadi 33.891,94.
Sementara indeks S&P 500 merosot 35,43 poin atau 0,81 persen menjadi 4.347,35. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot 128,97 poin atau 0,94 persen menjadi 13.521,45.
Penurunan tersebut menandai persentase penurunan satu hari terbesar bagi S&P dan Nasdaq sejak 26 Oktober dan terbesar bagi Dow Jones sejak 27 Oktober.
Saham-saham bergerak sedikit lebih turun sebelum komentar Powell karena imbal hasil naik setelah lemahnya lelang obligasi Pemerintah AS tenor 30 tahun senilai USD24 miliar dengan permintaan utang sebesar 2,24 kali lipat dari penjualan obligasi.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun terakhir naik 12,8 basis poin menjadi 4,636 persen setelah naik setinggi 4,654 persen pada hari itu.
Powell mengatakan para pejabat bank sentral tidak yakin suku bunga cukup tinggi untuk mengendalikan inflasi dan mungkin tidak mendapatkan lebih banyak bantuan dari perbaikan pasokan barang, jasa dan tenaga kerja.
Sementara itu, laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran turun tipis pada minggu lalu menjadi 217 ribu klaim, mengindikasikan PHK belum meningkat meskipun ada tanda-tanda pasar tenaga kerja yang melemah.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 11,36 miliar saham dibandingkan dengan rata-rata 10,97 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Jumlah saham-saham yang turun melebih jumlah saham yang naik dengan rasio 2,7 : 1, sedangkan untuk Nasdaq rasionya 2,8 : 1.
S&P 500 mencatatkan 19 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 12 titik terendah baru. Sementara Nasdaq mencatat 47 titik tertinggi baru dan 321 titik terendah baru.
Baca juga: Wall Street Berakhir Datar