Istana Negara Jakarta. Foto: MI/Saskia AP
Despian Nurhidayat • 23 December 2024 09:40
Jakarta: Sejumlah guru swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) akan melakukan doa bersama di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2024. Aksi ini dilakukan untuk menyikapi skema kebijakan peningkatan kesejahteraan guru nonaparatur sipil negara (non ASN) yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kami mengusulkan agar kiranya program inpassing atau penyetaraan bagi guru non ASN dibuka kembali agar kenaikan kesejahteraan guru nonASN melalui tunjangan profesi/sertifikasi berjalan sesuai dengan amanat konstitusi dan Pasal 16 ayat (2) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen," ungkap Ketua Dewan Kehormatan PGSI Soeparman Mardjoeki Nahali, Senin, 23 Desember 2024.
Soeparman menjelaskan Pasal 16 Ayat (2) UU Guru dan Dosen mengatur tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (Guru non ASN) diberikan setara dengan satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama.
"PB PGSI mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden untuk memberikan bantuan cash transfer kepada guru nonASN mulai tahun 2025. Kami berharap bantuan cash transfer diberikan kepada semua guru swasta baik yang sudah sertifikasi maupun yang belum sertifikasi," kata dia.
Baca juga: K-Popers Demo Tolak PPN 12% di Depan Istana Negara |