Survei Pilkada Jateng, 2 Paslon Disebut Imbang secara Statistik

Jakarta: Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Taj) unggul tipis atas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendrar) berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia. Namun, hal itu belum menjadi jaminan bagi Luthfi-Taj bisa memenangkan kontestasi Pilgub Jateng.

Berdasarkan survei, Luthfi-Taj memiliki elektabilitas 47,19 persen. Sedangkan rivalnya, Andika-Hendrar mendapatkan 43,46 persen. Belum adanya jaminan tersebut karena selisih elektabilitas kedua paslon sangat tipis, yaitu berada dalam rentang margin of error survei sebesar 2,3 persen.

"Secara statistik keduanya imbang. Karena selisihnya 3 persenan," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat konferensi pers secara daring pada Minggu, 17 November 2024. 

Ditambah lagi angka responden yang tak menjawab atau belum menentukan pilihan sebesar 9,35 persen. Sehingga, tingkat keterpilihan para paslon belum sepenuhnya jadi gambaran hasil akhir nanti.

"Kemudian yang tak tahu mencapai 9 persen. Artinya apapun bisa terjadi di tanggal 27 nanti," ungkap dia.

 

Baca juga:  Pilgub Jateng Dinilai jadi Arena Pertarungan Mesin PDIP vs Jokowi

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi hasil akhir yaitu potensi responden mengganti pilihan. Dalam survei tersebut, jumlah kelompok yang belum memantapkan pilihan sebesar 29,5 persen. 

Angka tersebut, kata Burhanuddin, bisa menentukan pada hari pemilihan. Ketika 29,5 persen responden pemilih Luthfi-Taj Yasin mengubah pilihannya, maka Andika akan menang. Namun, ketika hanya sebagian kecil yang mengubah pilihan, maka Luthfi-Taj Yasin akan memenangkan kontestasi. 

Survei Indikator ini digelar pada 7-13 November 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga jateng yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 3.500 orang yang berasal dari seluruh kabupaten kota di Jateng. 

Margin of error survei tersebut sekitar 2,3 persen. Tigkat kepercayaan mencapai 95 persen.