Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (MI/Ifa)
Ihfa Firdausya • 17 November 2024 12:14
Jakarta: Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja berharap Pilkada serentak 2024 bebas dari segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Salah satu contohnya, kata dia, narasi ketidakmampuan perempuan untuk memimpin yang disampaikan dalam kampanye.
“Ini sebagai warning kepada teman-teman tim kampanye, kepada calon pasangan kepala daerah, agar berhati-hati dan tidak melakukan hal apa pun yang berindikasi kekerasan terhadap perempuan dan anak, (dalam) bentuk verbal maupun fisik menyerang terhadap kehormatan perempuan,” kata Bagja di Kantor Bawaslu, Minggu, 17 November 2024.
Bawaslu berharap tidak ada tindak pidana berkaitan dengan kekerasan pada perempuan dalam pilkada kali ini. Namun, dia memastikan belum ada laporan terkait hal tersebut.
“Kalau sudah ada pasti akan kami sampaikan ke Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) dan juga akan kerja sama dengan teman-teman Bareskrim untuk perlindungan perempuan dan anak,” jelas Bagja.
Baca:
Menteri PPPA: Perempuan Punya Hak Memilih Secara Cerdas |