FUTR Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan hingga 100 MW di 2030

Ilustrasi energi terbarukan. Foto: Koaksi Indonesia.

FUTR Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan hingga 100 MW di 2030

Husen Miftahudin • 7 November 2024 23:51

Jakarta: PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) tengah membidik potensi pasar energi hijau dan solusi karbon di Indonesia. Melalui investasi segar dari perusahaan energi PT Hexa Prima Nusantara, perseroan menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan sebesar 100 megawatt (MW) dalam lima tahun ke depan.
 
Dengan pengalaman 20 tahun di bidang energi, PT Hexa Prima Nusantara berkomitmen untuk mendorong energi hijau dan efisiensi energi melalui investasinya di anak perusahaan FUTR, yaitu HPM (Hexa Putra Mekanikal) dan FEP (Futura Energy Prima).
 
"Untuk mendorong pertumbuhan di masa depan, kami senantiasa melakukan ekspansi strategis melalui anak perusahaan kami dengan berinvestasi dalam inovasi teknologi dan diversifikasi portofolio agar selaras dengan tren industri yang berkembang," ucap Direktur Utama FUTR Martha Rebecca, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.
 
Dalam rencana kerja lima tahun ke depan, Hexa Putra Mekanikal (HPM) diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam proyek hijau dan keberlanjutan, antara lain pada infrastruktur energi terbarukan, sistem energi yang efisien, dan layanan konstruksi ramah lingkungan.
 

Baca juga: Transisi Energi Disebut Bisa Jadi Pintu Masuk Investasi ke RI
 

Bantu pencapaian target NZE

 
Sementara itu, Futura Energy Prima (FEP) akan fokus menghadirkan solusi karbon termasuk pemurnian CO2. Langkah ini dilakukan melalui pemurnian emisi CO2 dari proses industri menjadi CO2 berkualitas tinggi dan food-grade, yang dapat dimanfaatkan di berbagai industri seperti makanan dan minuman, fumigasi pertanian, serta peningkatan pemulihan minyak.
 
Serta memanfaatkan energi kotor menjadi energi bersih yang akan membuat lingkungan menjadi lebih sehat. Dengan demikian, perseroan memegang peranan penting dalam pencapaian target Net Zero Emission (NZE).
 
"Melalui perluasan proyek hijau tersebut, FUTR menargetkan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukannya sebesar 100 MW pada 2030. Perseroan juga akan mengembangkan bisnis yang membantu perusahaan untuk efisiensi energi sehingga dapat memberikan dampak penurunan biaya pemakaian energi," papar Martha.
 
Ia menekankan, pihaknya berkomitmen untuk tetap mempertahankan kinerja operasional pada bisnis teknologi yang saat ini telah berkembang pesat, sambil terus beradaptasi pada peluang masa depan.
 
Diketahui, sektor energi terbarukan di Indonesia diproyeksikan mencapai nilai USD4 miliar pada 2029, dengan target kapasitas terpasang mencapai 42 gigawatt (GW). Dengan langkah strategis ini, perseroan diharapkan dapat mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai 31 persen pangsa energi terbarukan pada 2050.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)