Trump Ancam Beri Tarif Bagi Elit WEF yang Tak Investasi di AS

Presiden AS Donald Trump. Foto: The New York Times.

Trump Ancam Beri Tarif Bagi Elit WEF yang Tak Investasi di AS

Ade Hapsari Lestarini • 24 January 2025 13:13

Jakarta: Presiden Donald Trump akan mengenakan tarif bagi para elit ekonomi dunia yang tidak berinvestasi di Amerika Serikat (AS). Ancaman ini disampaikan Trump dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025 di Davos, Swiss, pada Kamis, 23 Januari 2025.

Dalam pidatonya yang disampaikan secara virtual dari Gedung Putih, Trump, menawarkan insentif berupa pajak rendah bagi perusahaan-perusahaan global yang bersedia memindahkan pabriknya ke Amerika Serikat. Namun, ia mengungkapkan akan menetapkan tarif bagi perusahaan yang tetap menjalankan operasional di luar AS.

"Datanglah dan buat produk Anda di Amerika, dan kami akan memberikan Anda pajak terendah di antara negara manapun di dunia, Tetapi jika Anda tidak membuat produk Anda di Amerika, yang merupakan hak Anda, maka sangat sederhana, Anda harus membayar tarif dengan jumlah yang berbeda tetapi tarif, yang akan mengarahkan ratusan miliar dolar dan bahkan triliunan dolar ke kas negara kita untuk memperkuat ekonomi kita dan melunasi utang di bawah pemerintahan Trump," tegas Trump, dilansir laman The Hindu, Jumat, 24 Januari 2025.

Ancaman Trump ini merupakan bagian dari upaya administrasinya untuk mendorong investasi asing ke Amerika Serikat dan membangun kembali industri manufaktur negaranya. Strategi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi AS setelah terpuruk akibat pandemi covid-19.


Ilustrasi. Foto: Freepik

 

Baca juga: Trump Ancam Kenakan Tarif 10% ke Tiongkok pada 1 Februari
 

Trump bisa rusak sistem perdagangan global


Namun demikian, ancaman Trump ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen AS terhadap sistem perdagangan global. Para pengamat menilai langkah tersebut bisa menghancurkan kerangka kerja perdagangan internasional yang telah terbangun selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, Trump juga menuduh CEO Bank of America dan JPMorgan Chase tidak memberikan layanan perbankan kepada kelompok konservatif. Namun, ia tidak menyediakan bukti atau rincian tentang kesalahan tersebut. Pernyataan Trump ini menimbulkan kecemasan tentang potensi intervensi pemerintah dalam sektor keuangan dan dampaknya terhadap kebebasan ekonomi di Amerika Serikat.

Di tengah kecemasan global mengenai ancaman Trump terhadap perdagangan global, Inggris menyatakan akan melakukan upaya untuk meyakinkan Trump agar tidak memasukkan whisky Skotlandia dan barang lainnya dalam daftar barang yang akan kena tarif.

"Saya tahu Presiden Trump sangat bangga dengan akar Skotlandia-nya dan whisky Skotlandia jelas merupakan bagian penting dari ekonomi Skotlandia," kata Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves dalam sebuah wawancara di WEF.

Pidato Trump di WEF 2025 menimbulkan perdebatan panas tentang politik ekonomi global. Ancaman tarif dari Trump menunjukkan masa depan perdagangan global masih tidak pasti dan berpotensi menghadapi tantangan baru di tahun mendatang. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)