Foto dari rekaman video memperlihatkan serangan Israel di Doha, Qatar, 9 September 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 September 2025 06:21
Doha: Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menyatakan lima anggotanya serta seorang petugas keamanan Qatar tewas dalam serangan Israel di Doha, termasuk putra dari pemimpin senior Hamas, Khalil al-Hayya.
Mengutip dari TRT World, Rabu, 10 September 2025, Hamas menyebut Israel telah gagal dalam upaya membunuh tim negosiasi gencatan senjatanya. Anggota biro politik Hamas, Suhail al-Hindi, mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa jajaran pimpinan utama kelompok itu selamat dari serangan Israel.
Menurut al-Hindi, Hammam al-Hayya, putra dari Khalil al-Hayya, serta direktur kantornya, Jihad Lubad, termasuk di antara korban tewas bersama beberapa staf lain.
Serangan itu terjadi saat tim negosiator Hamas tengah membahas proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan Amerika Serikat (AS).
Al-Hindi menambahkan, Khalil al-Hayya dan Zaher Jabarin berhasil lolos tanpa luka. Ia menegaskan Hamas memandang Israel dan AS sama-sama bertanggung jawab atas serangan di ibu kota Qatar tersebut.
Militer Israel mengklaim telah melakukan “serangan presisi” yang menargetkan kepemimpinan senior Hamas.
Baca juga: Pimpinan Hamas Selamat dari Serangan Udara Israel di Qatar