Asap membubung tinggi di lokasi pemusnahan amunisi TNI di Garut, Jawa Barat. Dok. Metro TV
Misbahol Munir • 12 May 2025 20:58
Jakarta: Ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi tak layak milik TNI Angkatan Darat (AD) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pihak TNI didesak segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) yang digunakan dalam kegiatan pemusnahan amunisi.
“Saya sangat berduka dan prihatin atas musibah ini. Kegiatan pemusnahan amunisi tentu mengandung risiko tinggi, dan oleh karena itu, harus dilakukan dengan protokol keamanan yang sangat ketat. Tragedi ini menunjukkan adanya kemungkinan kelalaian atau kekurangan dalam SOP yang digunakan,” ujar anggota Komisi I, Nurul Arifin, dalam keterangan pers, Senin, 12 Mei 2025.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan sebagai mitra kerja TNI, Komisi I akan meminta laporan resmi dari Mabes TNI, khususnya TNI AD, mengenai kronologi dan tanggung jawab atas insiden tersebut. Dia menekankan pentingnya audit menyeluruh terhadap prosedur disposal amunisi, terutama yang melibatkan personel sipil.
“Kegiatan seperti ini tidak boleh dianggap rutinitas biasa. Harus dipastikan seluruh personel yang terlibat memiliki keahlian, alat pelindung diri yang memadai, serta lingkungan sekitar benar-benar steril dari risiko,” ujar dia.
Baca Juga:
TNI AD Selidiki Penyebab Ledakan saat Pemusnahan Amunisi di Garut |