Ilustrasi ibadah haji. Foto: Dok. MI.
Atalya Puspa • 24 February 2025 15:42
Jakarta: Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo menyatakan salah satu tantangan dalam penyelenggaraan rukun Islam kelima tahun ini yaitu keterbatasan kuota tenaga kesehatan. Sebab, satu kloter jemaah hanya didampingi satu petugas kesehatan.
Hal itu disampaikan Liliek dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR. Dia menjelaskan, biasanya satu kloter jemaah didampingi oleh tiga tenaga kesehatan, meliputi satu dokter dan dua perawat.
"Jika jumlah tenaga kesehatan terbatas, layanan kesehatan di Mekah dan Madinah akan dikurangi. KKHI Mekah hanya akan beroperasi untuk menangani jemaah dengan gangguan kesehatan jiwa, sementara layanan di Mina dan Arafah akan sangat terbatas," kata Liliek saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 24 Februari 2025.
Selain itu, kuota tenaga kesehatan haji di Arab Saudi juga berkurang drastis dari 306 menjadi hanya 75 orang. Hal itu berdampak pada layanan kesehatan, di mana jemaah dengan penyakit tertentu akan langsung dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi.
Baca juga:
Pengurusan Visa Jemaah Haji Diperketat |