Mengenal Beras SPHP, Program Pemerintah untuk Stabilisasi Harga Pangan

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Mengenal Beras SPHP, Program Pemerintah untuk Stabilisasi Harga Pangan

Putri Purnama Sari • 31 August 2025 14:58

Jakarta: Belakangan istilah beras SPHP sering muncul di pasar tradisional maupun ritel modern, terlebih saat pemerintah menyalurkan 43.665 ton beras SPHP secara serentak di seluruh Indonesia melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Lantas, apa sebenarnya beras SPHP dan apa bedanya dengan beras biasa? Simak informasinya berikut ini ya!

Apa Itu Beras SPHP?

Beras SPHP adalah singkatan dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan. Program ini dijalankan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog untuk menjaga ketersediaan beras sekaligus menekan harga agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Beras SPHP berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog, dengan kualitas setara beras medium.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan pihaknya akan terus memperkuat distribusi beras SPHP melalui berbagai saluran resmi dan terintegrasi.

“Dengan stok yang cukup dan distribusi yang masif, kami ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau. Data penurunan harga di hampir dua ratus kabupaten/kota menjadi bukti nyata langkah stabilisasi pangan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog berjalan efektif,” ujar Rizal, yang dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.
 
Baca juga: Penyaluran SPHP Dikebut Atasi Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern


(Ilustrasi. MI/Susanto)

Tujuan Utama Program Beras SPHP

Program beras SPHP diluncurkan pemerintah dengan beberapa tujuan penting, yaitu:
  • Menstabilkan harga beras di pasaran saat terjadi kenaikan harga yang signifikan.
  • Memastikan ketersediaan beras di pasar tradisional maupun modern.
  • Membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap bisa membeli beras dengan harga terjangkau.
  • Mengendalikan inflasi pangan, khususnya beras yang merupakan makanan pokok utama masyarakat Indonesia.
Sepanjang tahun 2025, beras SPHP telah mencapai lebih dari 259 ribu ton. Bulog menyebut penyaluran beras SPHP telah memberikan dampak nyata terhadap pergerakan harga di pasar.

Berapa Harga Beras SPHP?

Harga beras SPHP ditetapkan oleh pemerintah dan disesuaikan dengan wilayah distribusi. Per Agustus 2025, harga beras SPHP berada di kisaran harga Rp60 ribu untuk kemasan 5 kilogram (kg).  Harga ini biasanya lebih murah dibandingkan beras premium yang dijual bebas di pasaran.
 
Baca juga: Bulog Perkuat Kolaborasi Demi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Saluran Distribusi Beras SPHP

Beras SPHP bisa Anda temukan di:
  • Pasar tradisional melalui pedagang yang bekerja sama dengan Bulog.
  • Ritel modern seperti minimarket dan supermarket.
  • Operasi pasar atau pasar murah yang digelar pemerintah daerah.
  • Program bantuan pangan bagi masyarakat kurang mampu.

Beda Beras SPHP dan Beras Premium

  • Beras SPHP: kualitas medium, harga lebih terjangkau, bertujuan untuk stabilisasi harga.
  • Beras Premium: kualitas lebih tinggi, butiran lebih utuh, harga lebih mahal karena tidak mendapat subsidi atau regulasi khusus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)