Polda Jawa Tengah Bebaskan 45 Pedemo

Mobil terparkir di halaman belakang kantor Gubernur Jawa Tengah dibakar massa saat demonstrasi di Kota Semarang berlangsung ricuh.

Polda Jawa Tengah Bebaskan 45 Pedemo

Media Indonesia • 30 August 2025 14:30

Semarang: Puluhan demonstran dari sejumlah lokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah, dibebaskan Polda Jawa Tengah, Sabtu, 30 Agutus 2025. Mereka ditangkap saat kericuhan aksi pada Jumat, 29 Agustus 2025.

"Sudah kita bebaskan dan pulangkan 45 demonstran tadi pagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Artanto menerangkan mereka yang ditangkap karena melakukan pelemparan dan berteriak saat demo di depan Polda Jawa Tengah. Selain itu, mereka yang ditangkap pun bukan mahasiswa, melaikan pelajar dan pengangguran.

"Mereka anarkis, provokasi di depan Mako dengan lempar-lempar, teriak-teriak, mengganggu ketertiban umum," jelas dia.

Baca: 

Hingga dini hari, menurut Artanto, aksi kericuhan kembali pecah di depan Polda Jawa Tengah. Massa aksi meminta masuk untuk menemui rekan-rekannya yang ditangkap. Sebanyak tujuh orang perwakilan diizinkan masuk, namun massa di luar tetap melakukan provokasi hingga dipukul mundur. 

Himbauan Gubernur Jawa Tengah

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai turun langsung untuk melihat kericuhan, meminta agar warga tetap menjaga situasi kondusif. Luthfi meminta masyarakat tidak terprovokasi. 

"Mendapat kabar terjadi kerusuhan yang terjadi hingga aksi pembakaran dan pengerusakan, kami langsung menggelar rapat gelar rapat Forkompinda," kata Luthfi.

Melihat kondisi ini, Luthfi meminta masyarakat Jawa Tengah untuk tetap tenang dengan menjaga bersama-sama Jawa Tengah yang selama ini sudah baik dan kondusif. PIhaknya pun menyesalkan aksi anarkis yang terjadi.

"Kasihan kantin itu usaha milik warga," tambahnya.

Luthfi pun memerintahkan jajarannya untuk segera membersihkan puing-puing imbas kabakaran, kaca dan batu yang berserakan, imbas demo. Dengan begitu, pelayanan masyarakat tidak terganggu.

"Kami juga ikut empati dan keprihatinan yang mendalam atas meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Setiawan dalam aksi demo di Jakarta," tutur dia. (MI/Akhmad Safuan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)