Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Tim Media Puan.
Anggi Tondi Martaon • 12 June 2025 18:49
Jakarta: Ketua DPR RI Puan Maharani prihatin atas kasus pengoplosan gas subsidi yang kembali ditemukan di tiga titik di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pemerintah tak boleh menutup mata atas kejahatan terhadap rakyat kecil ini.
"Ini bukan sekadar pelanggaran administratif. Pengoplosan gas bersubsidi adalah kejahatan terhadap rakyat kecil yang tidak boleh dianggap remeh," kata Puan melalui keterangan tertulis, Kamis, 12 Juni 2025.
Menurut Puan, praktik ilegal tersebut bukan hanya merugikan negara. Praktik tersebut juga dinilai mengancam keselamatan jutaan warga yang menggunakan gas subsidi untuk kebutuhan rumah tangga.
"Tabung yang dimodifikasi secara ilegal bisa meledak kapan saja, dan risikonya ditanggung ibu-ibu di dapur, anak-anak, dan keluarga di rumah yang menggunakan tabung gas bersubsidi sehari-harinya. Termasuk para pedagang kecil,” imbuh cucu Proklamator RI Sukarno itu.
Puan menyebut kasus ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat subsidi yang ditujukan untuk melindungi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab, kebijakan subsidi justru dikorupsi oleh oknum tak bertanggung jawab yang mencari untung dengan membahayakan nyawa masyarakat.
Oleh karena itu, Puan meminta pemerintah menindak tegas. Eksekutif diminta tidak hanya reaktif setelah kejadian terungkap.
“Pengoplosan gas subsidi sangat mengancam keselamatan rakyat. Pemerintah tidak boleh menutup mata. Dan penegak hukum harus tegas dalam mengusut kasus ini,” tegas perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR tersebut.
Baca juga:
Polri Bongkar Oplosan Gas Elpiji 3 Kg di Sidoarjo, Negara Merugi hingga Rp7,9 Miliar |