Trump: Israel Siap Gencatan Senjata 60 Hari, Sekarang Tinggal Hamas!

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Israel telah menyetujui “syarat-syarat yang diperlukan” untuk mewujudkan gencatan senjata selama 60 hari dengan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menulis bahwa selama masa gencatan senjata tersebut, “kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengakhiri perang,” tanpa merinci apa saja syarat-syarat tersebut.

“Qatar dan Mesir, yang telah bekerja sangat keras demi membawa perdamaian, akan menyampaikan proposal final ini. Saya berharap... Hamas menerima kesepakatan ini, karena tidak akan ada tawaran yang lebih baik — KONDISINYA HANYA AKAN MEMBURUK,” tulis Trump, dikutip dari BBC, Rabu, 2 Juli 2025.

Dalam beberapa hari terakhir, AS terus mendesak Israel agar bersedia menyepakati gencatan senjata dengan Hamas di Gaza. Untuk mendorongnya, Trump dan Netanyahu dijadwalkan bertemu di Washington pada Senin pekan depan.

Pengumuman terbaru mengenai gencatan senjata ini tercapai sebelum pertemuan kedua tokoh, yang diproyeksikan membahas gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

Netanyahu terakhir kali mengunjungi Washington pada April lalu, di mana ia menjadi pemimpin asing pertama yang membahas tarif baru AS terhadap ekspor Israel. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas penyelesaian krisis sandera dan konflik Gaza. 

Israel memulai operasi militer di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

Sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, sedikitnya 56.647 orang tewas akibat serangan Israel di wilayah terkepung tersebut.

Baca juga:  Pengamat Pesimis Gencatan Senjata Hamas-Israel Tercapai Pekan Depan