Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berada di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington, Jumat, 28 Februari 2025. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 4 March 2025 06:33
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengatakan bahwa akhir perang Rusia di Ukraina masih "sangat, sangat jauh."
"Ini adalah pernyataan terburuk yang pernah dibuat Zelensky, dan Amerika tidak akan mentolerirnya lebih lama lagi," tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.
Mengutip dari Euronews, Selasa, 4 Maret 2025, Trump menegaskan kembali bahwa ia yakin Zelensky tidak menginginkan perdamaian selama AS masih mendukung Kyiv.
Ia menambahkan bahwa Eropa "menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak dapat melakukan pekerjaan (mendukung Ukraina) tanpa AS," yang menurutnya bukanlah "pernyataan bagus untuk menunjukkan kekuatan terhadap Rusia."
Kecaman Trump disampaikan beberapa hari setelah pertengkaran yang disiarkan secara internasional di Gedung Putih, di mana Trump dan Wakil Presiden JD Vance mencaci-maki Zelensky karena dinilai "tidak sopan" dan tidak cukup berterima kasih atas dukungan yang diterima Kyiv dari Washington.
Trump juga menuduh Zelensky menolak perdamaian. Setelah pertemuan di Ruang Oval, Trump mengisyaratkan kemungkinan Washington menarik diri dari Ukraina hingga mereka bersedia mengejar kesepakatan damai.
"Dia harus mengatakan 'Saya ingin berdamai'," tegas Trump, menanggapi seorang reporter yang bertanya kepadanya tentang apa yang perlu dilakukan Zelensky untuk memulai kembali perundingan dengan AS.
Pada hari Minggu, Zelensky mengatakan dirinya yakin perselisihan itu tidak akan berdampak pada hubungan antara AS dan Ukraina karena kedua negara memiliki "kemitraan yang cukup kuat."
"Saya pikir hubungan kami (dengan AS) akan terus berlanjut, karena ini lebih dari sekadar hubungan sesekali," tutur Zelensky.
Baca juga: Kronologi Pertemuan Panas Trump Vs Zelenskyy di Gedung Putih