Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 29 May 2025 11:45
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing masih membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan ini, di tengah singkatnya perdagangan imbas libur panjang Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama yang jatuh pada Kamis-Jumat.
Berdasarkan data transaksi pada 26-27 Mei 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tercatat beli neto (inflow) sebesar Rp1,50 triliun.
Masuknya dana asing ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar saham yang masing-masing menjejali sebanyak Rp1,02 triliun dan Rp0,11 triliun.
Sayangnya pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tak mendukung. Duit-duit 'bule' di instrumen tersebut malah minggat (jual neto/outflow) sebesar Rp0,63 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 Mei 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp47,10 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp45,34 triliun di pasar saham dan Rp7,22 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Kamis, 29 Mei 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 79,33 basis poin (bps) per 27 Mei 2025 dari 82,56 bps per 23 Mei 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Jelang Long Weekend, Rupiah Malah Keok Lawan Dolar AS |