Respons Puan Soal Penolakan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Respons Puan Soal Penolakan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Fachri Audhia Hafiez • 27 May 2025 16:30

Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya persoalan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Dewan Kehormatan. Hal itu disampaikan Puan merespons penolakan pemberian pahlawan nasional kepada Presiden kedua Soeharto.

"Biar dewan itu yang mengkaji apakah usulan-usulan itu memang sudah sebaiknya dilakukan diterima atau tidak," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Sebelumnya, sekelompok massa yang tergabung dalam Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis 15 Mei 2025. Mereka menyuarakan penolakan rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional buat Presiden ke-2 Soeharto.
 

Baca juga: 

Mengupas Kontroversi Usulan Gelar Pahlawan buat Soeharto


Pantauan Media Indonesia, massa berkumpul di Gedung Kemensos menggunakan atribut unjuk rasa. Poster dan spanduk berisi kalimat penolakan berjejer dan dibawa oleh masa didepan kantor Kemensos. 

Massa aksi meminta agar Kemensos tak mengulang masa Orde Baru, saat Indonesia dipimpin oleh Soeharto.

"Kemensos menjadi antek-antek dari pemerintahan Orde Baru akan mengangkat Soeharto sebagai pahlawan. Jangan kita biarkan," ujar orator.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)