Popularitas Israel Menurun, Mayoritas Rakyat Amerika Menentang Rencana Trump di Gaza, Ini Surveinya

Benjamin Netanyu dan Donald Trump. (Michael Reynolds / European Pressphoto Agency)

Popularitas Israel Menurun, Mayoritas Rakyat Amerika Menentang Rencana Trump di Gaza, Ini Surveinya

Riza Aslam Khaeron • 9 April 2025 12:48

Washington DC: Pew Research Center merilis survei terbaru mengenai pandangan warga Amerika terhadap kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump, khususnya terkait perang Israel-Hamas dan wacana pengambilalihan Jalur Gaza oleh Amerika Serikat.

Survei ini dilakukan pada 24 hingga 30 Maret 2025 terhadap 3.605 orang dewasa di seluruh Amerika Serikat. Hasilnya menunjukkan mayoritas warga menolak arah kebijakan Trump di kawasan tersebut, termasuk usulan agresif untuk mengambil alih Gaza. Ini rincian survey mereka.
 

62 Persen Warga Menolak Gagasan AS Menguasai Gaza

Mengutip Pew Research Center pada Selasa, 8 April 2025, “62% orang dewasa di Amerika Serikat menolak AS mengambil alih Gaza – termasuk 49% yang sangat menentangnya – sementara 15% mendukung usulan Trump dan 22% menyatakan tidak yakin.”

Wacana pengambilalihan ini sebelumnya sempat disampaikan Trump secara terbuka sebagai bagian dari kebijakan penanganan pascakonflik di Gaza. Namun, hasil survei menunjukkan mayoritas warga menentang hal tersebut, termasuk kalangan Yahudi Amerika. Pew mencatat, "Di antara orang dewasa Yahudi, 32% menyatakan mendukung gagasan Trump dan 64% menolaknya." mengindikasikan bahwa gagasan tersebut tidak memiliki legitimasi publik yang kuat.
 

Pandangan Terbelah Soal Keberpihakan Trump

Terkait penanganan konflik Israel-Palestina, opini warga Amerika terbelah. Bahkan di kalangan Yahudi Amerika sendiri terjadi perbedaan pendapat: "36% mengatakan Trump terlalu memihak Israel, sementara 43% mengatakan dia bersikap seimbang. Hanya 2% yang menyatakan Trump terlalu memihak Palestina.".

Pew mencatat, “Orang Amerika kurang lebih terbagi rata soal apakah Trump terlalu memihak Israel (31%) atau bersikap seimbang antara Israel dan Palestina (29%). Hanya 3% yang mengatakan Trump terlalu memihak Palestina, sementara 37% lainnya tidak yakin.”

Pembagian pendapat ini menunjukkan tidak adanya konsensus publik terhadap arah kebijakan luar negeri Trump, sekaligus mencerminkan sensitivitas isu tersebut di mata masyarakat AS.
 
Baca Juga:
Hizbullah Siap Bahas Pelucutan Senjata jika Israel Mundur dari Lebanon
 

Pandangan Terhadap Israel dan Netanyahu Kian Memburuk

Selain soal Trump, tren pandangan warga terhadap Israel secara umum juga mengalami pergeseran signifikan. Pew mencatat bahwa “mayoritas kecil warga Amerika (53%) sekarang menyatakan pandangan tidak menyukai terhadap Israel. Ini menandai kenaikan 11 poin dari Maret 2022.”

Ketidakpercayaan juga tampak terhadap sosok Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pew mencatat, “Mayoritas tipis warga Amerika (52%) tidak percaya Netanyahu untuk 'berbuat hal yang benar dalam urusan dunia', sementara 32% menyatakan percaya.”
 

Kian Banyak Warga Meragukan Solusi Dua Negara

Seiring waktu, harapan publik terhadap perdamaian melalui solusi dua negara juga mulai merosot. Menurut Pew, “kurang dari setengah warga Amerika (46%) sekarang percaya bahwa bisa ditemukan cara bagi Israel dan negara Palestina merdeka untuk hidup berdampingan secara damai.” Ini merupakan penurunan dari 52% yang masih yakin pada akhir 2023.

Data ini memperlihatkan bahwa di awal periode kedua kepemimpinan Donald Trump, mayoritas warga Amerika menunjukkan penolakan terhadap kebijakan luar negeri di Timur Tengah, khususnya terkait Gaza. Ketidakpuasan ini tidak hanya mencerminkan sikap terhadap gagasan pengambilalihan wilayah, tetapi juga ketidakpercayaan pada pendekatan diplomatik Trump dan sekutunya.

Melansir Pew Research Center, hasil survei ini menjadi sinyal bahwa arah kebijakan luar negeri AS ke depan akan menghadapi tekanan domestik yang tidak ringan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)