Istana Kaji Penggunaan APBN untuk Pembangunan Pondok Pesantren

Jakarta: Istana tengah mengkaji usulan pembangunan pondok pesantren dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu menyusul tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Jawa Timur, yang memakan korban jiwa.

"Muncul beberapa pemikiran ya, salah satunya adalah mungkinkah pembangunan-pembangunan pondok pesantren itu bersumber dari pembiayaan dari APBN. Tapi memang semua sedang kita pelajari," ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi seusai mengikuti rapat terbatas di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu, 12 Oktober 2025, malam. 
 

Baca Juga:  Menkeu Purbaya Sebut Belum Ada Pembahasan Resmi Pembangunan Ponpes Al-Khoziny Pakai APBN

Pengakajian itu mencakup jumlah pesantren yang ada di Indonesia dan pesantren mana yang perlu didanai APBN. Hal tersebut meliputi opsi mengenai pembangunan baru atau sekadar pemugaran.

Prasetyo menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah meminta menteri terkait untuk melakukan pendataan, utamanya mengenai fasilitas pondok pesantren. Sebab, hal ini berkaitan dengan keselamatan para santri dan pengajar.

"Jadi memang Kementerian PU diminta untuk melakukan cek ke lapangan, ke setiap pondok pesantren untuk memastikan pembangunan-pembangunan fisik itu betul-betul terjamin keamanannya, supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti kemarin di Sidoarjo," ujar Prasetyo.