Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar. (Anadolu)
Riza Aslam Khaeron • 30 July 2025 11:16
Yerusalem: Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Gideon Saar, secara tegas menolak tekanan internasional yang mendesak gencatan senjata di Gaza dan pengakuan atas negara Palestina.
Dalam konferensi pers di Yerusalem pada Selasa, Saar menyebut upaya internasional tersebut sebagai "kampanye yang terdistorsi" dan memperingatkan bahwa menghentikan konflik sementara Hamas masih berkuasa akan menjadi "tragedi bagi baik rakyat Israel maupun Palestina."
"Itu tidak akan terjadi, tidak peduli seberapa besar tekanan diberikan kepada Israel," ujar Saar seperti dikutip dari Vanguard, Selasa, 29 Juli 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya tekanan global terhadap Israel untuk menyepakati gencatan senjata demi membuka jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza. Laporan dari pemantau yang didukung PBB menyebutkan bahwa wilayah Gaza kini tengah mengalami kondisi kelaparan yang "berkembang pesat."
Namun, menurut Saar, desakan kepada Israel hanya akan menguntungkan Hamas dan memperpanjang konflik.
Baca Juga: Israel Kecam Inggris yang Akan Mengakui Negara Palestina |