Ilustrasi Wall Street. Foto: AP
New York: Wall Street menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat setelah penjualan ritel yang lebih kuat dari yang diperkirakan. Hal itu menunjukkan ekonomi Amerika yang tangguh bahkan ketika data inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Melansir Investing.com, Jumat, 15 September 2023, Dow Jones Industrial Average naik 331 poin atau 0,9 persen. Sementara S&P 500 naik 0,8 persen dan Nasdaq Composite naik 0,8 persen.
Tiga indeks utama Wall Street kehilangan momentum sebelumnya pada Rabu, karena para investor mencoba mencerna laporan harga konsumen Agustus.
Baca juga: Wall Street Ditutup Beragam, Saham-saham Kehilangan Momentum
Mencerna data inflasi
Data menunjukkan harga-harga konsumen AS meningkat paling tinggi dalam 14 bulan di Agustus karena harga bensin naik.
Menurut Fed Rate Monitor Tool Investing.com, Bank sentral AS diproyeksikan masih akan mempertahankan biaya pinjaman pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen pada pertemuan mendatang di akhir bulan ini.
Namun, kenaikan suku bunga utama itu bertentangan dengan data inflasi sebelumnya yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Itu menciptakan ketidakpastian apakah para pejabat the Fed akan memilih untuk menaikkan suku bunga sekali lagi di November atau Desember.
Indeks harga produsen untuk bulan Agustus naik 1,6 persen secara tahunan, mengalahkan ekspektasi 1,2 persen, dan naik 0,7 persen dari Juli dibandingkan ekspektasi kenaikan 0,4 persen,
Selain itu, penjualan ritel naik 0,6 persen, dibandingkan dengan estimasi 0,2 persen dari bulan sebelumnya.
Di samping itu, jumlah mingguan orang Amerika yang mencari tunjangan pengangguran mencapai 220 ribu minggu lalu, lebih rendah dari ekspektasi.