Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Sri Utami • 23 June 2023 18:35
Jakarta: Sejumlah nama yang muncul untuk menjadi calon wakil presiden dari tiga poros yang ada disebut sengaja dimunculkan dengan tujuan tertentu. Namun kemunculan nama-nama baru itu sulit bersaing karena belum terekam dalam berbagai survei opini publik, apalagi dalam waktu yang relatif semakin sempit.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, nama baru seperti Menteri ATR Hadi Tjahjanto sengaja dimunculkan oleh elit. Tapi nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno sudah beredar lama serta sudah dikenal oleh publik.
“Walau dimunculkan oleh elit, nama-nama baru sulit untuk bersaing kalau publik belum mengenal mereka. Sedangkan untuk Erick dan Sandi masalahnya cuma apakah koalisi yang sudah ada mau menerima mereka sebagai cawapres,” ujarnya, Jumat, 23 Juni 2023.
Sandi misalnya selama ini diunggulkan untuk menjadi cawapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, demikian juga Erick Thohir. Tapi sampai sekarang Ganjar belum memutuskan siapa yang pas untuk menjadi pendampingnya dalam laga pilpres 2024.
“Kedua nama ini punya peluang cukup besar untuk jadi cawapres, terutama untuk Ganjar, karena Sandi dan Erick sama-sama punya tiga kekuatan,” ujarnya.
Pertama kekuatan itu adalah elektabilitas keduanya selalu masuk lima besar cawapres. Kedua, keduanya memiliki kekuatan logistik yang baik. Ketiga, baik Sandi dan Erick sudah ada partai yang mengusungnya untuk mencalonkan sebagai cawapres.
“Erick dicalonkan oleh PAN, Sandi oleh PPP,” imbuhnya.