Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 16 December 2025 09:00
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa realisasi Program Revitalisasi Satuan Pendidikan telah mencapai progres luar biasa, yakni lebih dari 99 persen. Program ini mencakup pembangunan, renovasi ribuan satuan pendidikan di berbagai jenjang, serta penguatan sarana pendukung, termasuk digitalisasi.
"Kami laporkan secara umum untuk program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang kita rencanakan dibangun 16.175 (unit) dan sudah dalam proses pembangunan, yakni sebanyak 16.156 (unit),” kata Mu’ti dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 15 Desember 2025.
Mu’ti menegaskan, sebagian besar sekolah yang menjadi target revitalisasi telah rampung dibangun dan siap untuk diresmikan sesuai agenda Presiden. Dari sisi anggaran, Mu’ti menjelaskan serapan anggaran revitalisasi untuk jenjang PAUD hingga SMA berada pada kisaran 98 hingga 99 persen.
Khusus untuk sekolah luar biasa (SLB), serapan anggaran bahkan mencapai 99,81 persen. Secara keseluruhan, dari total 16.156 satuan pendidikan yang direvitalisasi, serapan anggaran telah mencapai 99,34 persen.
Dalam laporannya, Kemendikdasmen juga mencatat sebanyak 3.274 bangunan sekolah dan fasilitas pendidikan terdampak bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Yang sudah kami lakukan untuk beberapa hal terkait dengan yang terdampak (bencana) itu, pertama bantuan dalam bentuk barang: 148 unit tenda ruang kelas darurat, 15.000 school kit, 7.500 bingkisan anak, 2.000 sepatu, 700 family kit, dan 65.000 eksemplar buku teks dan nonteks,” ucap Mu’ti.
Tak hanya bantuan barang,
Kemendikdasmen juga menyalurkan bantuan dalam bentuk uang senilai Rp39,6 miliar, di antaranya dialokasikan Rp35 miliar untuk tunjangan khusus bagi sekitar 16.500 guru di daerah bencana, dengan nilai kurang lebih Rp2 juta per orang.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Foto: Antara/Fajar Satriyo.
Mu'ti juga melaporkan bahwa aktivitas belajar mengajar di wilayah terdampak bencana mulai berangsur pulih: Di Aceh, dari 18 kabupaten/kota yang terdampak, tiga daerah yakni Pidie, Subulussalam, dan Lhokseumawe, telah melaksanakan pembelajaran secara penuh.
Di Sumatra Barat, seluruh 16 kabupaten/kota terdampak telah kembali melaksanakan pembelajaran, kecuali 93 sekolah di Kabupaten Agam yang masih diliburkan hingga 22 Desember 2025.
Ada pun di Sumatra Utara, seluruh daerah terdampak banjir telah melaksanakan kegiatan pembelajaran secara penuh, kecuali di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Langkat, dan Sibolga yang masih menjalankan pembelajaran secara terbatas.