Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung segera merumuskan langkah perbaikan terhadap sejumlah fasilitas dan bangunan yang terdampak pasca unjuk rasa. Terutama satu gedung cagar budaya milik MPR RI di kawasan Jalan Diponegoro Kota Bandung.
Menurut Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bangunan cagar budaya tersebut musnah terbakar sehingga pemulihan tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Pemkot Bandung pun bakal melibat para ahli cagar budaya untuk memperbaiki mess MPR tersebut.
"Ini adalah gedung cagar budaya, jadi perbaikannya akan melibatkan para ahli dan berkoordinasi dengan Sekretariat MPR RI serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," kata Farhan saat meninjau kasasan Dago, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Farhan menuturkan, selain gedung cagar budaya terdapat bangunan lain yang juga terdampak yaitu satu bank, satu kantor sekuritas di Jalan Ir. H. Juanda-Sulanjana, Rumah Makan Sambara, serta dua rumah warga di kawasan Gempol. Bangunan-bangunan ini mengalami kerusakan pascademo kemarin.
Selain itu, Pemkot Bandung telah melakukan penanganan cepat, khususnya untuk menjaga kelancaran lalu lintas.
Traffic light di kawasan Cikapayang yang rusak. Pasalnya, lampu lalu lintas di Cikapayang mati total, sehingga pengaturan pun dilakukan secara manual.
"Listrik akan segera kembali normal. Untuk kebocoran pipa besar PDAM di sekitar Jalan Diponegoro masih dalam proses perbaikan. Sementara itu, suplai bahan pokok 100 persen aman dan kegiatan perdagangan maupun perekonomian dapat berjalan normal," ungkap Farhan.
Sementara itu, Farhan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik setelah terjadi demo kemarin. Bandung pun diakui Farhan bakal kembali normal dan aman.
"Insyaallah, hari ini Kota Bandung akan kembali normal. Kegiatan masyarakat dijamin keamanannya," tutup Farhan.