Kapan Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi Properti? Simak Panduan Lengkap Berikut

Ilustrasi investasi properti. Foto: dok Finansialku.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi Properti? Simak Panduan Lengkap Berikut

Husen Miftahudin • 9 September 2025 15:05

Jakarta: Investasi properti tetap menjadi pilihan menarik untuk jangka panjang, namun pemilihan waktu yang tepat sangat menentukan keuntungan yang diperoleh. Dilansir dari laman Sinarmas Land dan Panangian School, terdapat panduan mengenai momen terbaik untuk membeli maupun menjual properti.
 

Membeli properti

Waktu terbaik untuk membeli properti biasanya terjadi ketika harga pasar turun, misalnya saat kondisi pasar lesu atau krisis ekonomi seperti periode 2020-2021 ketika pandemi. Pada masa itu, pengembang menawarkan diskon 20 persen sampai 30 persen dan harga apartemen di Jakarta turun 15 persen.

Selain itu, membeli pada saat launching proyek baru juga menguntungkan karena pengembang memberikan promo seperti cashback, diskon awal, atau bonus furnitur, sementara harga unit cenderung naik lima sampai 10 persen per tahun setelah pembangunan dimulai.

Faktor lain yang dapat dimanfaatkan adalah ketika suku bunga KPR rendah. Misalnya pada periode 2023-2024 ketika BI menurunkan suku bunga acuan sehingga cicilan KPR menjadi lebih ringan.
 
Baca juga: Public Expose Live 2025 Pikat Minat Investor Jejali Pasar Modal Indonesia


(Ilustrasi investasi properti. Foto: dok Sahabat Pegadaian)
 

Menjual properti

Adapun waktu terbaik untuk menjual properti biasanya setelah lima tahun kepemilikan, karena nilai properti umumnya naik 50 persen hingga 100 persen terutama di kawasan berkembang seperti BSD City. Menjual terlalu cepat berisiko terkena pajak tinggi dan potensi kerugian.

Penjualan juga bisa dilakukan saat pasar sedang panas, yakni ketika permintaan meningkat pada periode ekonomi stabil atau musim bonus tahunan. Pemantauan tren harga bisa dilakukan melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) atau portal properti.

Selain itu, kondisi properti yang prima juga penting. Renovasi ringan seperti pengecatan ulang dan perbaikan fasilitas akan meningkatkan nilai jual.
 

Hal penting diperhatikan

Faktor lain yang perlu diperhatikan meliputi lokasi strategis dengan akses transportasi, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Pemilik properti juga dapat memilih untuk menyewakan terlebih dahulu sebelum menjual guna memperoleh pendapatan pasif.

Analisis pasar menggunakan alat seperti Property Price Index juga disarankan agar bisa memantau fluktuasi harga.

Kunci utamanya adalah membeli di saat harga rendah, menjual di saat harga tinggi, serta selalu melakukan diversifikasi portofolio. Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, suku bunga, dan tren pasar, investor dapat memaksimalkan keuntungan dari properti. Riset mendalam dan konsultasi dengan ahli tetap diperlukan sebelum mengambil keputusan. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)