Polres Meranti Ungkap 30 Kg Sabu, Jadi Tangkapan Terbesar Sejak Berdiri

Kepolisian menangkap jaringan narkotika internasional yang beroperasi lintas negara. Dokumentasi/ istimewa

Polres Meranti Ungkap 30 Kg Sabu, Jadi Tangkapan Terbesar Sejak Berdiri

Deny Irwanto • 9 October 2025 20:13

Kepulauan Meranti: Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama Polres Kepulauan Meranti bertekad perang melawan narkotika. Pengungkapan terbaru yang digelar dalam jumpa pers hari ini, jajaran kepolisian memamerkan hasil pengungkapan besar terhadap jaringan narkotika internasional yang beroperasi lintas negara.

Dari hasil operasi, aparat kepolisian menyita barang bukti berupa 30.713,7 gram sabu, 24.302,4 gram 'Happy Water'merek Lamborghini, serta 1.034 bungkus catridge liquid mengandung narkotika berbagai merek termasuk Popeye, Pink, Hijau, dan Ungu.

"Ini pesan tegas bahwa tidak ada ruang bagi para pelaku kejahatan narkotika di wilayah hukum Riau. Kami akan tindak tegas dan tuntas siapa pun yang mencoba merusak masa depan generasi muda," kata Wakapolda Riau, Brigjen Jossy Kusumo, dalam jumpa pers di Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis, 9 Oktober 2025.
 

Baca: Penyelundupan 12 Kilogram Sabu Asal Thailand Digagalkan
 
Dalam pengungkapan kali ini polisi menangkap empat orang pelaku, masing-masing berinisial N (24), Y (19), J (20), dan TS (35), yang memiliki peran berbeda dalam jaringan.

Jossy menjelaskan ancaman narkotika kini semakin kompleks dan memerlukan kolaborasi lintas instansi serta kewaspadaan masyarakat. Oleh karena itu, Polda Riau mengajak seluruh pihak baik pemerintah, aparat penegak hukum, dunia pendidikan, maupun masyarakat luas untuk bersama memerangi peredaran narkoba.

"Hal ini dimaksudkan agar Riau, khususnya Kepulauan Meranti, tetap bersih dan aman," jelas Jossy.

Sementara Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, menyampaikan keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama erat antarunit dan dukungan masyarakat dalam memberikan informasi yang akurat.

Menurutnya pengungkapan ini membuktikan bahwa kerja sama antara masyarakat dan aparat hukum sangat menentukan. 

"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, baik dalam penyelidikan maupun dalam menjaga situasi tetap kondusif,” ungkap Aldy.

Aldi menambahkan jaringan ini diduga kuat terhubung dengan sindikat narkoba lintas negara yang memanfaatkan jalur laut di perbatasan Riau–Malaysia. 

"Kami akan terus memperketat pengawasan di wilayah pesisir agar jalur laut tidak lagi dijadikan pintu masuk barang haram,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Brigjen Christ Reinhard Pusung, mengapresiasi kerja keras jajaran kepolisian yang telah mengungkap kasus terbesar sepanjang sejarah berdirinya Polres Kepulauan Meranti.

“Ini adalah pengungkapan terbesar yang pernah terjadi di wilayah Kepulauan Meranti. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polda Riau dan Polres Meranti atas kerja keras, profesionalitas, dan sinergi luar biasa dalam pemberantasan narkotika,” ucap Christ Reinhard.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)