Pasar Keuangan RI Meringis, Modal Asing Kabur Rp10,33 Triliun

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Pasar Keuangan RI Meringis, Modal Asing Kabur Rp10,33 Triliun

Husen Miftahudin • 1 March 2025 12:28

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 24-27 Februari 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp10,33 triliun.

Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar saham yang tercatat keluar sebanyak Rp7,31 triliun.

Modal asing di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga tercatat outflow sebanyak Rp1,78 triliun dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) keluar sebesar Rp1,24 triliun.

"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp15,47 triliun di pasar saham, beli neto Rp12,86 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp7,67 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 1 Maret 2025.

Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 75,13 basis poin (bps) per 27 Februari 2025 dari 70.34 bps per 21 Februari 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 

Baca juga: Waspada! Rupiah Sudah Jeblok ke Rp16.595/USD


(Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: dok MI/Rommy Pujianto)
 

Rupiah merosot


Keluarnya aliran modal asing dari pasar keuangan domestik membuat nilai tukar rupiah ambruk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah tak sanggup menyalip mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

Diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.

Mengacu data Bloomberg, Jumat, 28 Februari 2025, rupiah merosot hingga 141,5 poin atau 0,86 persen menjadi Rp16.595 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.568 per USD.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 131 poin atau 0,79 persen menjadi Rp16.575 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.554 per USD.

Adapun berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.575 per USD.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegas Ramdan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)