Ilustrasi. Foto: dok MI.
Jakarta: Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Eliza Mardian mengungkapkan secara pola Lebaran, harga pangan kerap kali mengalami kenaikan.
"Seminggu setelah Lebaran juga masih tinggi karena masih pada mudik suasana Lebaran. Bahkan yang jualan di pasar pun masih belum buka karena masih suasana Lebaran," kata Eliza saat dihubungi, Selasa, 1 April 2025.
Ia menjelaskan pembentukan harga di konsumen disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor pembentukan harga saat momen Ramadan dan Lebaran disebabkan karena suplai yang relatif tetap, sementara demand mengalami naik kenaikan. Selain itu, juga terdapat faktor ekspektasi di mana harga pangan ini dipengaruhi persepsi dan harapan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, beberapa bahan pokok seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai merupakan barang inelastis yang tidak memiliki subtitusinya yang sempurna.

Ilustrasi pasar tradisional. Foto: dok Metrotvnews.com/Husen Miftahudin
Harga pangan naik, permintaan tetap tinggi
Oleh karena itu, meski harga bahan pokok mengalami kenaikan, permintaan dari masyarakat akan selalu ada karena bahan pokok merupakan kebutuhan dasar sehari-hari yang tidak bisa digantikan.
"Jadi kalau mau melihat pelemahan daya beli ini tidak bisa hanya dari satu faktor (masyarakat yang membeli bahan pokok). Tapi misal kita bisa lihat dari jumlah pemudik, simpanan tabungan masyarakat, indeks penjualan riil yang turun, berdasarkan data data tersebut, daya beli masyarakat belum pulih sepenuhnya," ujar Eliza.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia (BI), beberapa komoditas pangan secara nasional mengalami kenaikan harga per hari ini. Di antaranya adalah:
- Bawang merah ukuran sedang yang mengalami kenaikan harga menjadi Rp50.650 atau naik Rp3.750 dibanding harga kemarin.
- Beras kualitas bawah yang berada di harga Rp14.650 per kilogram atau naik Rp800.
- Daging ayam ras segar yang berada di harga Rp39.500 per kilogram atau naik Rp2.800.
- Gula pasir lokal yang ada di harga Rp18.000 per kilogram atau naik Rp50.
- Minyak goreng curah yang ada di harga Rp19.350 per kilogram atau naik Rp500.
- Minyak goreng kemasan bermerek I yang ada di harga Rp23.100 atau naik Rp800.
- Telur ayam ras segar yang ada di harga Rp30.400 per kilogram atau naik Rp100.