Ilustrasi. Foto: dok MI.
Naufal Zuhdi • 25 March 2025 13:17
Jakarta: Menjelang Hari Raya Lebaran, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah aksi stabilisasi pasokan dan harga pangan sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan laju inflasi.
"Bersama pemerintah daerah, kami terus mendorong pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjadi salah satu andalan pemerintah sebagai stabilisator pangan pokok semakin digencarkan di tingkat daerah," kata Direktur Kewaspadaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nita Yulianis dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 25 Maret 2025.
"Hingga saat ini (21 Maret 2025) telah terlaksana sebanyak 2.384 kali kegiatan di 31 provinsi dan 224 kabupaten/kota menggunakan APBN, APBD, maupun secara mandiri," tambah dia.
Dalam rangka menghadirkan pangan pokok agar lebih dekat ke masyarakat, lanjut Nita, pemerintah juga telah meluncurkan Operasi Pasar Pangan Murah yang dipusatkan melalui jaringan Kantor PT Pos Indonesia se-Indonesia.
"Operasi Pasar Pangan Murah ini berkolaborasi dengan lintas K/L, BUMN Pangan, dan pelaku usaha pangan, telah terlaksana di 3.158 titik dari target total 6.845 titik. Periode pelaksanaan OP Pangan Murah pada 24 Februari-29 Maret 2025," tuturnya.
Strategi aksi lainnya dilaksanakan dengan memaksimalkan kerja sama antardaerah dalam bentuk program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dan memperbanyak penyebaran Kios Pangan sebagai alternatif masyarakat dalam mengakses pangan pokok strategis yang berkualitas dengan harga terjangkau juga terus digalakkan bersama pemerintah daerah.
"Hingga saat ini, terdapat 484 kios pangan di 32 provinsi dan 108 kabupaten/kota yang menyediakan bahan pangan pokok setiap hari dengan harga terjangkau," beber dia.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Harga dan Pasokan Pangan Aman hingga Lebaran |