Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, Rabu, 10 September 2025. Foto: Magma Indonesia
Gunung Ili Lewotolok 60 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam
Lukman Diah Sari • 18 September 2025 15:55
Lembata: Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat mengalami puluhan kali gempa, dalam pengamatan enam jam terakhir. Petugas pos pengamatan Gunung Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengungkap pengamatan itu dilakukan pukul 06.00-12.00 Wita, Kamis, 18 September 2025.
"Pengamatan Kegempaan 60 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14,6-30,2 mm, dan lama gempa 32-260 detik," ujar Stanislaus, Kamis, 18 September 2025.
Gunung api itu juga mengalami 66 kali gempa hembusan. Stanislaus mencatat amplitudo gempa 2,6-10,4 mm, dengan durasi gempa 26-36 detik.
"Kemudian ada empat kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 3,8-8,8 mm, dan lama gempa 182-324 detik," ungkap dia.
Baca juga:
Puluhan Penumpang di Bandara Gewayantana Terlantar Imbas Erupsi Gunung Lewotolok |
Stanislaus menerangkan bahwa gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Sedangkan, asap kawah tidak teramati.
"Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat dan barat laut," jelas dia.
Status Masih Siaga (Level III)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan Gunung Ili Lewotolok masih berada pada Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari pusat kawah.Selain itu, terdapat potensi guguran lava dan awan panas di sektor selatan, tenggara, barat, dan timur laut gunung. Warga juga diimbau untuk tetap tenang saat mendengar suara dentuman atau gemuruh karena itu merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang normal pada fase erupsi.