Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 30 June 2025 13:33
Kyiv: Seorang pilot pesawat jet tempur F-16 dari Angkatan Udara Ukraina, Maksym Ustymenko, tewas saat berusaha menangkis serangan udara Rusia pada akhir pekan kemarin.
Presiden Volodymyr Zelensky kemudian menganugerahkan gelar tertinggi Hero of Ukraine kepada Ustymenko secara anumerta, sembari mendesak dukungan lebih lanjut dari Amerika Serikat dan sekutu Barat untuk memperkuat sistem pertahanan udara negaranya.
Jet yang diterbangkan Ustymenko mengalami kerusakan parah saat bertempur di udara. Ia dilaporkan sempat menjauhkan pesawat dari kawasan permukiman padat sebelum akhirnya jatuh.
“Pilot menggunakan semua persenjataan di pesawatnya dan berhasil menembak jatuh tujuh target udara. Saat menyerang target terakhir, pesawatnya rusak dan kehilangan ketinggian,” tulis Angkatan Udara Ukraina di Telegram dan dikutip Korea Herald, Senin, 30 Juni 2025.
Zelensky menyebut tragedi ini sebagai pengingat akan perlunya peningkatan sistem pertahanan. Dalam unggahan di X, ia menegaskan, "Perang ini harus diakhiri. Ukraina butuh pertahanan udara yang lebih kuat untuk melindungi nyawa."
Insiden ini terjadi di tengah gelombang serangan udara Rusia yang terus menghantam kota-kota besar Ukraina, termasuk Kyiv dan Lviv. Sedikitnya 12 orang dilaporkan terluka. Di Kyiv, warga terpaksa berlindung di stasiun metro saat sirene serangan udara berbunyi, sementara ledakan terdengar di berbagai titik kota.
Menurut militer Ukraina, Rusia meluncurkan 477 pesawat nirawak dan 60 rudal dalam satu malam. Pasukan pertahanan Ukraina berhasil menghancurkan 211 drone dan 38 rudal, namun ratusan lainnya hilang karena peperangan elektronik atau sengaja dirancang sebagai umpan.
Ukraina juga melaporkan bahwa ini merupakan jet F-16 ketiga yang hilang sejak negara tersebut mulai mengoperasikan armada tempur buatan AS tersebut pada tahun lalu.
Sementara itu, pakar militer Ukraina, Roman Svitan, sebelumnya menyatakan bahwa F-16 bukanlah platform ideal untuk menghadapi serangan drone, karena lebih efektif digunakan melawan target udara berkecepatan tinggi.
Dalam perkembangan diplomatik, Presiden AS Donald Trump dikabarkan sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk menambah baterai rudal Patriot. Permintaan itu disampaikan langsung oleh Zelenskyy dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT NATO beberapa hari lalu. (Nada Nisrina)
Baca juga: Rusia Serang Ukraina dengan 537 Senjata Udara, Tertinggi Sejak 2022