Rusia Serang Ukraina dengan 537 Senjata Udara, Tertinggi Sejak 2022

Kebakaran akibat serangan drone Rusia di kota Kharkiv, Ukraina. (Anadolu Agency)

Rusia Serang Ukraina dengan 537 Senjata Udara, Tertinggi Sejak 2022

Willy Haryono • 30 June 2025 09:19

Kyiv: Rusia melancarkan serangan udara terbesar terhadap Ukraina sejak dimulainya invasi besar-besaran pada Februari 2022, menurut pernyataan otoritas Ukraina pada Minggu, 29 Juni 2025.

Serangan ini disebut sebagai bagian dari eskalasi kampanye pengeboman yang semakin menghancurkan harapan akan tercapainya resolusi damai dalam waktu dekat.

Menurut Angkatan Udara Ukraina, total 537 senjata udara ditembakkan Rusia dalam semalam, terdiri atas 477 drone dan umpan elektronik, serta 60 rudal. Dari jumlah tersebut, Ukraina menyatakan berhasil menembak jatuh 249 unit, sementara 226 lainnya diperkirakan gagal mencapai target akibat gangguan elektronik (jamming).

“Ini adalah serangan udara paling masif yang pernah kami alami, jika dihitung dari kombinasi jumlah drone dan rudal,” ujar Yuriy Ihnat, Kepala Komunikasi Angkatan Udara Ukraina, kepada Associated Press dan dikutip Washington Times, Senin, 30 Juni 2025.

Serangan ini tidak hanya menyasar wilayah timur yang dekat dengan garis depan, tetapi juga daerah-daerah di Ukraina bagian barat, yang selama ini relatif lebih aman. 

Belum ada laporan lengkap terkait kerusakan dan jumlah korban jiwa, namun pemerintah Ukraina mengonfirmasi adanya kerusakan infrastruktur sipil di beberapa kota.

Serangan besar-besaran ini terjadi saat upaya diplomasi untuk menghentikan perang selama tiga tahun tersebut kembali menemui jalan buntu. Kyiv dan mitra-mitra baratnya menilai Rusia semakin mengandalkan serangan udara dan teror energi sebagai strategi utama dalam perang jangka panjang.

Baca juga:  Serangan Rusia Tewaskan 26 Orang di Ukraina, Dnipro Paling Parah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)