Gambaran Kegiatan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bantul

Asrama tempat tinggal siswa Sekolah Rakyat di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Gambaran Kegiatan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bantul

Ahmad Mustaqim • 12 July 2025 18:29

Yogyakarta: Sekolah Rakyat di Gedung Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta-Sonosewu, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan bersiap menggelar kegiatan pada 14 Juli 2025.

Sistem pembelajaran di Sekolah Rakyat masih mengacu pada kurikulum dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). 

"Kaitannya dengan perkurikuluman masih tetap, kami juga merujuk pada Kemendikdasmen, juga kaitannya dengan pendidikan dasar menengah ini levelnya level untuk yang SMA," kata Kepala Sekolah Rakyat (SR) 19 Kabupaten Bantul, Agus Ristanto, Sabtu, 12 Juli 2025. 
 

Baca: Ratusan Calon Siswa Sekolah Rakyat di Malang Tes Kesehatan Wajib
 
Sekolah Rakyat di lokasi tersebut merupakan tingkat SMA dan dimulai dari kelas 10. Menurut dia, kurikulum khusus Sekolah Rakyat tengah dalam proses. 

"Saya baru baca-baca sepintas, itu nanti ada pengelolaan manajemen waktu juga beda dengan sekolah reguler. Kalau sekolah reguler tahun ini sudah memahami kalau dari pagi standby jam 7. Kemudian pulang pada sore, ada ekstra pulang di rumah. Kali ini enggak, (para siswa) stay di sini," jelas Agus. 

Ia mengatakan kurikulum tersebut masih bersifat draf. Meski demikian, kegiatan Sekolah Rakyat tetap akan dimulai pada 14 Juli, sebagaimana sekolah umum. Pada hari pertama nantinya para siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis. 

Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan kondisi setiap siswa dan mengetahui apabila ada yang perlu penanganan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan tidak menggugurkan status siswa di Sekolah Rakyat. 

Agus mengatakan jumlah siswa Sekolah Rakyat di lokasi tersebut sebanyak 200 orang. Seluruh siswa telah melalui proses seleksi yang dilakukan Dinas Sosial DIY, yak berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi  Nasional (DTSEN). 

"Di sini sebelah sini timur (ruang lab) fisika, agama, biologi. Kemudian perpustakaan, UKS, ruang BK ada. Di dalam untuk perpustakaan," jelasnya.

Ia juga menyatakan di komplek gedung Sekolah Rakyat tersebut juga terdapat fasilitas ekstra, seperti lapangan bola voli, tenis meja, badminton, hingga futsal. Ia menyebut ruang khusus guru berikut mejanya juga sudah tersedia. 

"Ini baru kelas 10. Untuk asrama ada asrama bagian putra, bagian putri. Untuk media gambar belum terpasang yang jelas itu masih seperti itu," ujarnya. 


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)