Kepala BNN Siap Perangi Narkoba untuk Kemanusiaan

Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto/Metro TV/Siti

Kepala BNN Siap Perangi Narkoba untuk Kemanusiaan

Siti Yona Hukmana • 22 October 2025 17:56

Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto memaparkan sejumlah program prioritasn dalam memberantas narkotika, di Indonesia. Suyudi menyatakan siap memerangi peredaran gelap narkoba di Tanah Air untuk menyelamatkan manusia.

Hal ini disampaikan Suyudi saat menghadiri konferensi pers pengungkapan 38.934 kasus peredaran gelap narkotika oleh Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan Ditresnarkoba Polda jajaran sepanjang Januari-Oktober 2025. Total ada 51.763 tersangka ditangkap, 150 di antaranya anak-anak.

"Sebagai Kepala BNN yang pertama kami akan mengembalikan eksistensi dan muruah BNN sesuai tupoksi dalam semangat kami 'War Drugs for Humanity'," kata Suyudi dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Oktober 2025.

Suyudi mengatakan komitmen itu senada dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, dan penyelundupan.
 


"Berperang terhadap narkoba demi kemanusiaan tentunya sejalan dengan Asta Cita bapak presiden. Khususnya poin ke-7 terkait pemberantasan narkoba sebagai bagian reformasi hukum dan ketahanan bangsa," ujar jenderal polisi bintang tiga itu.

Suyudi melanjutkan pemberantasan narkoba menjadi syarat mutlak dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Maka itu, kata Suyudi, peredaran kasus narkoba betul-betul harus ditangani.

"Kemudian pemberantasan narkoba jadi syarat mutlak membangun SDM unggul. Dimana ancaman narkoba terhadap bonus demografi, kualitas SDM dan stabilitas ekonomi ini harus betul-betul kita tangani secara serius," ujar Suyudi.

Mantan Kapolda Banten ini menerangkan bahwa kasus narkoba tak hanya sebatas tindakan kriminal. Namun, isu kemanusiaan yang harus ditangani.

"Narkoba dipandang sebagai isu kemanusiaan bukan hanya sekedar kriminalitas. Pengguna narkoba sebagai korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara," beber Suyudi.

Kepala BNN Komjen Pol Suyudi Ario Seto/Metro TV/Kautsar

Suyudi juga memastikan terus berupaya menekan rantai pasok barang haram itu ke Indonesia. Termasuk menekan permintaan dari masyarakat. Namun, pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkotika tetap mengedepankan pendekatan preemtif dan edukatif.

"Kemudian optimalisasi untuk tim asesmen terpadu (TAT) agar hasilnya dapat mengikat secara hukum dan penguatan program berbasis komunitas. Termasuk, peningkatan pelatihan petugas modernisasi lab dan digitalisasi management data narkotika," pungkas Suyudi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)