Bos BI Optimistis Rupiah Masih Punya Taji Hajar Dolar AS

Ilustrasi, kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Adam Dwi.

Bos BI Optimistis Rupiah Masih Punya Taji Hajar Dolar AS

Husen Miftahudin • 18 September 2024 16:00

Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah terus alami penguatan. Hal ini sejalan dengan sejumlah hal yang membuat rupiah semakin perkasa di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

"Ini sejalan dengan menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi, dan tetap baiknya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian," ungkap Perry dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan, Rabu, 18 September 2024.

Perry menekankan, seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI).

"Hal tersebut untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk modal asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah," terang dia.
 

Baca juga: Rabu Pagi, Rupiah Tergelincir ke Rp15.349/USD
 

Penguatan rupiah


Adapun, nilai tukar rupiah menguat didukung oleh konsistensi bauran kebijakan moneter Bank Indonesia serta meningkatnya aliran masuk modal asing.

Nilai tukar rupiah pada September 2024 (hingga 17 September 2024) menguat menjadi Rp15.330 per USD atau menguat 0,78 persen dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Penguatan rupiah ini tercatat lebih tinggi dibandingkan apresiasi mata uang regional seperti Won Korea dan Rupee India yang menguat sebesar 0,32 persen dan 0,13 persen.

Dengan perkembangan tersebut, apabila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023, nilai tukar rupiah juga terapresiasi sebesar 0,40 persen.

"Ini lebih baik dibandingkan dengan dinamika mata uang regional seperti Rupee India dan Won Korea yang masing-masing masih mengalami depresiasi sebesar 0,66 persen dan 3,41 persen," papar Perry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)