Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 18 September 2024 10:02
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 18 September 2024, rupiah hingga pukul 9.41 WIB berada di level Rp15.349 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 14 poin atau setara 0,09 persen dari Rp15.335 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, The Fed secara luas diharapkan untuk mengumumkan setidaknya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan September pada Rabu. Namun laporan Wall Street Journal dan Financial Times minggu lalu memicu spekulasi di antara para pedagang bank sentral dapat memberikan pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin (bp).
Pasar berjangka memperkirakan peluang 61 persen untuk pemotongan sebesar 50 bp, naik dari sekitar 15 persen minggu lalu. Imbal hasil Treasury AS telah jatuh menjelang pertemuan Fed yang sangat dinanti-nantikan, terutama karena peluang untuk pemotongan suku bunga setengah poin semakin besar.
"Fed secara luas diperkirakan akan memberi sinyal dimulainya siklus pelonggaran minggu ini, yang dapat menyebabkan suku bunga turun lebih dari 100 bp pada akhir tahun," terang Ibrahim.
Sementara itu, imbal hasil acuan 10 tahun turun 30 bp dalam waktu sekitar dua minggu. Imbal hasil dua tahun, yang lebih erat kaitannya dengan ekspektasi kebijakan moneter, turun 2,5 bp menjadi 3,5509 persen dan turun dari sekitar 3,94 persen pada dua minggu lalu.
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga sebesar 25 bp minggu lalu, tetapi Presiden ECB Christine Lagarde meredam ekspektasi untuk pengurangan biaya pinjaman lagi bulan depan.
ECB hampir pasti harus menunggu hingga Desember sebelum memangkas suku bunga lagi untuk memastikan tidak membuat kesalahan kebijakan dengan melonggarkan terlalu cepat, kata anggota Dewan Gubernur ECB Peter Kazimir.
Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada 5,0 persen, setelah memulai pelonggarannya dengan penurunan suku bunga sebesar 25 bp pada Agustus.
"Pasar berjangka memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar sekitar 35,9 persen pada Kamis, dibandingkan peluang 20 persen pada Jumat," jelas Ibrahim.
Baca juga: Menguat 0,43%, Rupiah Ditutup di Level Rp15.335/USD |