Candra Yuri Nuralam • 26 September 2024 17:33
Jakarta: Publik menyoroti penemuan calon peserta curang dalam seleksi anggota Kompolnas, beberapa waktu lalu. Kejadian itu diminta tidak terulang dalam proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anggota Pansel Capim KPK Ivan Yustiavandana memastikan kecurangan tidak akan terjadi dalam proses rekrutmen yang dilakukan pihaknya. Sebab, penyaringan data dilakukan berlapis.
“Seleksi administrasi dilakukan secara berlapis, banyak materai, dokumen-dokumen invalid terdeteksi dan pendaftaran tidak diterima,” kata Ivan kepada Medcom.id, Kamis, 26 September 2024.
Ivan menyebut penyaringan berlapis itu bukan cuma dilakukan dalam tahapan administrasi. Seleksi tertulis dan wawancara pun dilakukan demikian.
“Setiap tahapan tes juga di lakukan analisis data secara rigid,” ucap Ivan.
Ivan meyakini sistem yang sudah dibuat pihaknya sangat kuat. Kecurangan diyakini tidak akan terjadi.
“Insyaallah tidak akan terjadi demikian (kecurangan),” ujar Ivan.
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap meminta pansel capim KPK jeli memeriksa semua data peserta. Jika ada yang ketahuan main curang diminta didiskualifikasi.
“Saya percaya pansel akan coret (capim curang) tanpa ragu,” kata Yudi kepada Medcom.id, Kamis, 26 September 2024.
Yudi mengatakan kecurangan bukanlah hal yang bisa dinormalkan dalam proses seleksi capim KPK. Itu, kata dia, bukti peserta tidak berintegritas.
“Karena itu fatal, perbuatan tidak berintegritas,” ucap Yudi.
Kecurangan dalam proses seleksi dinilai sama dengan capim titipan. Hingga kini, Yudi yakin anggota pansel bakal menghalau permainan kotor dalam pencarian komisioner KPK itu.