Pansel Diharap Tak Masukan Capim Titipan Saat Kirimkan 10 Nama ke Jokowi

Gedung Merah Putih KPK. Foto: Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Pansel Diharap Tak Masukan Capim Titipan Saat Kirimkan 10 Nama ke Jokowi

Candra Yuri Nuralam • 26 September 2024 12:13

Jakarta: Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengirimkan sepuluh nama ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kandidat yang diserahkan diharap bukan titipan pihak tertentu.

“Saya mewanti-wanti pansel capim KPK dipenghujung tugasnya untuk memilih sepuluh capim KPK harus berhati hati agar tidak terpilih pimpinan KPK yang bermasalah dan diduga titipan,” kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap melalui keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.

Yudi mengatakan capim titipan bisa membuat KPK semakin bermasalah. Dia pesimis reputasi Lembaga Antirasuah bisa diperbaiki jika masih ada skema titip menitip.

“Mengapa harus memilih capim tidak bermasalah, agar ketika menjadi pimpinan KPK dia tidak akan terbebani dosa masa lalu yang akan menyebabkan tersandera sehingga kemudian kerjanya tidak optimal,” ucap Yudi.
 

Baca juga: 

Soal Pimpinan Baru, Saut Situmorang: KPK Tidak Perlu Orang Penakut


Capim titipan juga dinilai bisa memastikan dualisme perintah di KPK tidak terulang. Komisioner independen tidak akan terpengaruh dengan instansi asalnya.

“(Kalau capim titipan) dia tidak akan independen dalam memgambil putusan ketika menjadi pimpinan KPK serta mudah diarahkan oleh yang menitipkan dan yang lebih parah adalah penanganan kasus akan tebang pilih,” ujar Yudi.

Total, ada 20 kandidat capim KPK. Mereka yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, dan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK Wawan Wardiana.

Nama-nama lain yang turut lolos yakni Johan Budi Sapto Prabowo, Setyo Budiyanto, Poengky Indarti, dan Fitro Rohcahyanto.

Lalu, ada juga Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Didik Agung Widjanarko, Djoko Poerwanto, Harli Siregar, I Nyoman Wara, Ibnu Basuki Widodo, dan Ida Budhiarti.

Lalu, ada juga Michael Rolandi Cesnanta Brata, Muhammad Yusuf, Sang Made Mahendrajaya, Sugeng Purnomo, dan Yanuar Nugroho.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)