Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy Pujianto
Jakarta: Rupiah terpantau melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan hari ini.
Bahkan, penguatan yang signifikan mencatatkan rupiah berada pada level Rp15.800-an.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 13 Agustus 2024 rupiah menguat 122,5 poin atau setara dengan 0,77 persen menjadi Rp15.832,5 per USD pada sore ini.
Sedangkan jika melihat data Yahoo Finance, rupiah menguat 119 poin atau 0,75 persen menjadi Rp15.830 per USD.
Pada penutupan hari sebelumnya rupiah masih berada di posisi Rp15.949 per USD.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS tengah melemah terhadap mata uang lain, termasuk rupiah. pelemahan tersebut karena antisipasi pelaku pasar terhadap pengumuman data inflasi utama AS yang akan menjadi faktor prospek penurunan suku bunga.
"Indeks dolar bergerak tipis terhadap mata uang lainnya, memperpanjang kinerja semalam yang lesu," kata Ibrahim.
Data indeks harga konsumen AS
Ibrahim menjelaskan, fokus minggu ini tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis pada Rabu.
"Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit mereda pada bulan Juli. Tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih lanjut memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi AS menuju resesi," jelas dia.
Saat ini pasar terbagi atas pemotongan 25 dan 50 basis poin pada September, dengan data inflasi Rabu kemungkinan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang potensi pemotongan.
Di luar data inflasi, pembacaan produksi industri dan penjualan eceran juga akan memberikan lebih banyak isyarat tentang ekonomi terbesar di dunia minggu ini.