Rupiah Langsung Menguat 0,36%

Ilustrasi rupiah. Foto: MI.

Rupiah Langsung Menguat 0,36%

Arif Wicaksono • 20 August 2024 09:42

Jakarta: Laju rupiah dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah naik setelah tekanan terhadap dolar AS akibat prospek penurunan suku bunga The Fed.
 

Baca juga: Rupiah Melesat 143 Poin Kalahkan Dolar AS


Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, 20 Agustus 2024, naik 56 poin atau 0,36 persen menjadi Rp15.494 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.550 per USD.

Rupiah mendapatkan sentimen setelah pejabat Federal Reserve Mary Daly dan Austan Goolsbee mengisyaratkan pada akhir pekan lalu mengenai potensi pelonggaran kebijakan pada awal September. Risalah dari pertemuan kebijakan Fed terbaru, yang diharapkan akan dirilis minggu ini, diprediksi akan mencerminkan sikap dovish.
 
Baca juga:  Pasar Respons Positif Reshuffle Kabinet, Rupiah Menguat

Pasar berjangka mengindikasikan kepastian penurunan suku bunga sebesar seperempat poin, dengan peluang 25 persen untuk penurunan setengah poin yang lebih signifikan. Arah keputusannya mungkin bergantung pada laporan gaji yang akan datang.

Dikutip dari Investing, Selasa, 20 Agustus 2024, analis Goldman Sachs telah menyarankan bahwa revisi acuan tahunan pada data pekerjaan,dapat menghasilkan revisi turun yang signifikan pada jumlah pekerjaan sebanyak 600.000 hingga satu juta.

Para investor menantikan pidato Ketua Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada hari Jumat di Jackson Hole yang akan membahas alasan penurunan suku bunga.

yield obligasi menurun

Adapun dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif untuk pasar obligasi, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 2 bp menjadi 3,75 persen, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 3 bp menjadi 3,86 persen. Sementara CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 2 bp menjadi 71 bps.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada tanggal 20 Agustus 2024 dengan target indikatif sebesar Rp22 triliun dengan target maksimal Rp33 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)