Uji coba B50 dinyatakan berhasil. Foto: dok Holding Perkebunan.
Ade Hapsari Lestarini • 19 August 2024 22:12
Jakarta: Biodiesel 50 persen (B50) semakin menunjukkan prospek yang menjanjikan sebagai alternatif bahan bakar energi fosil yang ketersediaannya semakin menipis.
Bahan bakar dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini telah melalui serangkaian uji coba yang dilakukan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara, sejak April 2019.
Dalam uji coba tersebut, kendaraan yang digunakan yaitu dua unit Toyota Innova Diesel keluaran 2018 tanpa modifikasi apapun pada mesin atau selang. Hingga Juli 2024, kendaraan uji coba ini telah menempuh jarak 170.891 km. Hasil pengujian menunjukkan B50 memiliki performa yang sangat positif, termasuk konsumsi bahan bakar yang efisien dengan rata-rata 11,82 km per liter, serta kondisi kendaraan yang tetap baik hingga saat ini.
Keunggulan lain dari B50 adalah kandungan sulfurnya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar solar konvensional. Bila terlalu tinggi kadarnya sulfur pada solar dapat menyebabkan kerak, menimbulkan kerusakan pada komponen mesin, hingga saluran bahan bakar. Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, B50 diharapkan dapat memperpanjang umur mesin kendaraan sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Pemerintah Percepat Implementasi B40 Tahun Depan |