Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Arif Wicaksono • 18 December 2023 16:48
Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah melemah karena bagusnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan data domestik yang belum kuat.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 0,11 persen ke level Rp15.510 per USD. Kemudian Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 0,12 persen menjadi Rp15.508 per USD.
Data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa AS secara mengejutkan naik menjadi 51,3 dari 50,8, sehingga mendukung penguatan indeks dolar AS sebesar 0,58 persen menjadi 102,55. Dolar AS juga menguat setelah Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada 2024 yang akan terjadi mulai paruh kedua di 2024.