Harga Emas Bergerak Terbatas di Tengah Penantian Suku Bunga Fed

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Harga Emas Bergerak Terbatas di Tengah Penantian Suku Bunga Fed

Husen Miftahudin • 20 February 2024 09:48

Chicago: Harga emas melemah di perdagangan hari ini. Kekhawatiran terhadap suku bunga Fed yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama membuat harga emas sebagian besar berada dalam kisaran yang terbatas.
 
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 20 Februari 2024, emas berjangka yang berakhir pada April 2024 turun 0,06 persen menjadi USD2.028,05 per ons.
 
Sementara itu, harga perak jatuh 0,08 persen dan diperdagangkan di USD23,01 per troy ons. Sedangkan tembaga juga turun 0,10 persen dan diperdagangkan di USD3,80 per pon.
 
Penguatan dolar membebani emas, karena greenback masih berada di level tertinggi dalam tiga bulan setelah data inflasi indeks harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan.
 
Angka tersebut muncul hanya beberapa hari setelah angka inflasi indeks harga konsumen yang lebih kuat dari perkiraan pada Januari.
 
Inflasi yang stagnan memberikan berkurangnya dorongan bagi The Fed untuk segera mulai melonggarkan kebijakan moneternya, dan sejumlah pejabat The Fed telah memberikan peringatan serupa dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Dolar AS Turun Tipis
 

Menanti risalah Fed

 
Fokus saat ini tertuju pada risalah pertemuan akhir Januari The Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga. The Fed sebagian besar telah meremehkan semua spekulasi penurunan suku bunga lebih awal selama pertemuan tersebut.
 
Suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama merupakan pertanda buruk bagi emas, mengingat hal tersebut meningkatkan biaya peluang berinvestasi pada logam kuning.
 
Di antara logam industri, harga tembaga turun pada perdagangan Senin waktu setempat, namun tetap mengalami kenaikan yang kuat dari minggu sebelumnya di tengah harapan perbaikan kondisi ekonomi di Tiongkok.
 
Tembaga berjangka yang berakhir pada Maret 2024 turun 0,4 persen menjadi USD3,80 per pon, setelah melonjak lebih dari empat persen pada minggu sebelumnya.
 
Data menunjukkan peningkatan belanja konsumen di Tiongkok, selama liburan Tahun Baru Imlek, meningkatkan harapan terhadap pemulihan ekonomi yang lebih luas di negara importir tembaga terbesar di dunia tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)