Dolar AS Menguat Meski Inflasi AS Melambat

Ilustrasi dolar AS. Foto: MI

Dolar AS Menguat Meski Inflasi AS Melambat

Annisa Ayu Artanti • 1 December 2023 08:05

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat di akhir perdagangan hari Kamis, meskipun data terbaru menunjukkan inflasi AS melambat di Oktober.

Melansir Xinhua, Jumat, 1 Desember 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,72 persen menjadi 103,4996 di akhir perdagangan.

Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) tahunan untuk bulan Oktober, yang dilaporkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Kamis, sesuai dengan ekspektasi sebesar 3 persen, turun dari pertumbuhan tahun ke tahun sebelumnya sebesar 3,4 persen.
 
Untuk Oktober, indeks Harga PCE Inti tahunan sesuai dengan ekspektasi konsensus di 3,5 persen, turun dari tingkat sebelumnya di 3,7 persen.

Baca juga: Dolar AS Menuju Bulan Terburuk

Meskipun inflasi mendingin dan pasar tenaga kerja yang beragam, dolar AS dan imbal hasil Treasury AS bangkit dari posisi terendah baru-baru ini.

Beberapa analis berpendapat dolar mungkin telah mengalami kenaikan karena permintaan di akhir bulan, yang disebabkan oleh para investor yang telah menetapkan posisi mereka untuk November.

Pada bulan ini ditandai dengan penurunan yang signifikan pada mata uang AS karena pasar mengantisipasi penurunan suku bunga di masa depan. 

Antisipasi penurunan nilai dolar

Sebaliknya, pihak lain mengantisipasi penurunan nilai dolar pada akhir bulan, mengingat lonjakan substansial pada ekuitas sepanjang bulan November.

Para analis mencatat adanya indikasi penjualan dolar di bank-bank besar AS.

"Kami mengantisipasi aksi jual dolar pada akhir bulan karena reli yang cukup besar dalam ekuitas AS. Hal ini biasanya mengimplikasikan bahwa para manajer aset asing akan melakukan penjualan dolar ke depan," jelas Ahli strategi valuta asing UBS New York, Vassili Serebriakov.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0890 dolar dari 1,0982 dolar pada sesi sebelumnya, setelah inflasi zona euro turun lebih dari yang diperkirakan bulan ini, mendorong spekulasi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa lebih awal. Pound Inggris turun ke 1,2623 dolar dari 1,2707 dolar AS di sesi sebelumnya.

Dolar AS membeli 148,1980 yen Jepang, lebih tinggi dari 147,2500 yen Jepang di sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,8752 franc Swiss dari 0,8729 franc Swiss, dan turun ke 1,3568 dolar Kanada dari 1,3584 dolar Kanada. Dolar AS naik ke 10,4931 kronor Swedia dari 10,3537 kronor Swedia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)