Polri: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba

Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri Brigjen Tjahyono Saputro. Foto: Dok istimewa

Polri: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba

Siti Yona Hukmana • 16 October 2024 11:50

Jakarta: Polri menyebut mahasiswa menjadi sasaran empuk para pengedar dan bandar narkoba. Hal ini disampaikan saat Divisi Humas Polri melakukan kegiatan Sosialisasi Kinerja Polri kepada 350 mahasiswa Goes To Campus 2024 di Universitas Pancasila, Jakarta.

"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan. Sama seperti generasi milenial, anggota Gen Z atau juga yang disebut zoomer memiliki risiko lebih tinggi terkena penyalahgunaan narkoba dibandingkan kelompok usia sebelumnya," kata Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri Brigjen Tjahyono Saputro dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Oktober 2024.

Tjahyono menuturkan kasus penyalahgunaan narkoba semakin meningkat baik dalam kuantitas maupun kualitas, khususnya terhadap anak muda. Berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, angka penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan dari 1,95 persen menjadi 1,73 persen atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun.

"Namun, data tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemakai narkoba pada kalangan umur 15-24 tahun," ujar Tjahyono.
 

Baca juga: 

Polda Metro Didesak Segera Tentukan Status Hukum Alexander Marwata



Maka itu, kata Tjahyono, Polri mengadakan kegiatan sosialisasi sebagai upaya preemtif dan preventif mencegah para mahasiswa terpapar narkoba. Polri ingin berupaya menyelamatkan penerus bangsa dari bahaya barang haram tersebut.

"Sosialisasi kinerja Polri bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari narkoba. Bahaya narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental, menurunkan prestasi akademik dan merusak hubungan nasional," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.

Sementara itu, Rektor Universitas Pancasila Marsudi Wahyu Kisworo mengapresiasi kegiatan sosialisasi oleh Divisi Humas Polri yang bertema Mewujudkan Generasi Muda Sehat Tanpa Narkoba. Menurutnya, penyakit besar para generasi muda adalah narkoba, sedangkan untuk generasi tua ialah korupsi. Maka itu, dia memandang penting sosialisasi dari Polri untuk mencegah narkoba masuk ke dunia kampus.

"Sudah banyak alumni (UP) yang jadi pemimpin bangsa dan kita ingin mencetak bibit-bibit unggul, kita tidak mau pemimpin bangsa dikotori oleh narkoba pada masa mudanya," kata dia.?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)