Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa Pesan Hidup Saling Menghormati

Paus Fransiskus. (EPA)

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa Pesan Hidup Saling Menghormati

Yakub Pryatama • 1 September 2024 18:11

Jakarta: Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Heri Wibowo menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air pada 2-6 September 2024. Kehadiran Paus Fransiskus dinilai membawa pesan penting tentang iman, persaudaraan, dan kasih belaras dalam masyarakat yang beragam.

“Kehadiran dan pesan beliau diharapkan dapat menginspirasi individu dan masyarakat untuk hidup saling menghormati, damai, dan penuh kasih sayang,” ujar Romo Heri kepada Media Indonesia, Minggu, 1 September 2024.

Romo Heri menyampaikan iman memanggil untuk melihat dalam diri orang lain saudara laki dan saudari perempuan yang patut didukung dan dicintai. Iman, lanjut dia, tidak hanya memanggil tapi mengajak mewujdkan persaudaraan insani lebih kepada yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel.

Romo Heri menyebut kehadiran Paus Fransiskus juga mewujudkan pelestarian lingkungan dalam upaya membangun keutuhan ciptaan. Dia mengemukakan dialog antaragama di Indonesia didukung, dipromosikan secara aktif, dan dipraktikkan melalui berbagai inisiatif dan platform.

Keberagaman agama di Indonesia, yang mencakup Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan Penganut Keyakinan, telah melahirkan budaya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.

“Dalam keberagaman agama, kepercayaan, suku, ras, dan golongan (masyarakat) bangsa ini dapat hidup berdampingan secara harmonis di Indonesia,” papar dia.
 

Baca Juga: 

Peran Milenial Terhadap Keberagaman Jadi Fondasi Kuat Mencapai Indonesia Emas 2024


Romo Heri menuturkan agama secara signifikan meneguhkan kemanusiaan dengan mengedepankan kasih sayang, empati, toleransi, dan rasa hormat terhadap orang lain. Hal itu memberikan pedoman moral bagi individu untuk menavigasi kehidupan dan hubungan mereka dengan orang lain.

Selain itu, agama di Indonesia sering kali menekankan pentingnya komunitas, keharmonisan sosial, dan membantu mereka yang membutuhkan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesejahteraan dan keterhubungan masyarakat secara keseluruhan.

Romo Heri menekankan kedatangan Paus Fransiskus merupakan proses dinamis dan berkelanjutan yang bertujuan membangun jembatan antara komunitas agama yang berbeda, meningkatkan saling pengertian, dan memperkuat kohesi sosial di Indonesia.

Menurut dia, organisasi lintas agama, program yang disponsori pemerintah, lembaga pendidikan, dan kelompok masyarakat sipil memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog dan menumbuhkan pemahaman antara kelompok agama yang berbeda.

“Gereja Katolik dan komunitas agama lainnya, juga secara aktif membangun seni perjumpaan untuk terlibat dalam berbagai inisiatif dan tindakan bersama (dialog antaragama, proyek kolaboratif) untuk mendorong saling pengertian, menghormati, dan keharmonisan, serta mendukung keadilan sosial dan pengembangan komunitas,” ucap dia.

Dia mengatakan komunitas agama di Indonesia dan gereja lokal terlibat dalam berbagai program penjangkauan sosial dan upaya bantuan kemanusiaan untuk mendukung komunitas yang terpinggirkan, memberikan bantuan saat terjadi bencana alam, dan mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Selain itu, kata Romo Heri, perlu dilakukan advokasi untuk hak asasi manusia, keadilan sosial, perlindungan lingkungan dan sumber daya alam, serta perlindungan kelompok rentan, termasuk agama minoritas, perempuan, anak-anak, dan kelompok masyarakat adat.

“Dialog antaragama merupakan aspek penting dari kunjungan kepausan di Asia, termasuk Indonesia,” tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)