Ekonomi Indonesia. Foto: MI.
Jakarta: Ekonomi Indonesia diproyeksikan akan mengalami pelemahan ke level 4,98 persen pada triwulan II 2024. Sebelumnya, pada triwulan pertama, perekonomian nasional berada di angka 5,11 persen.
Melambatnya angka pertumbuhan tersebut dinilai terjadi karena adanya normalisasi aktivitas ekonomi pascapemilu 2024 dan peningkatan konsumsi musiman selama Ramadan dan Idulfitri di triwulan I 2024.
“Proyeksi pertumbuhan tahunan yang lebih rendah pada triwulan II 2024 terkait dengan normalisasi kegiatan ekonomi pascapemilu dan peningkatan konsumsi musiman selama perayaan Ramadhan pada kuartal sebelumnya,” ujar Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dia memperkirakan konsumsi rumah tangga diproyeksikan hanya mampu tumbuh 4,7 persen pada triwulan II 2024, lebih rendah dari realisasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga di triwulan sebelumnya yang mencapai 4,9 persen.
pertumbuhan konsumsi melemah
Demikian halnya dengan angka pertumbuhan konsumsi pemerintah yang diperkirakan hanya bisa tumbuh 11,2 persen pada tiga bulan kedua tahun ini, terjun bebas dari realisasi triwulan I 2024 yang mencapai 19,90 persen.
Sementara itu, investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diperkirakan tumbuh lebih tinggi sebesar 4,7 persen didorong oleh peningkatan penjualan semen untuk properti.
"Terakhir, ekspor neto diproyeksikan membaik karena kinerja ekspor yang lebih baik pada triwulan II 2024,” pungkas Asmoro.