Menkeu: Indonesia Kekuatan Ekonomi di Masa Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu

Menkeu: Indonesia Kekuatan Ekonomi di Masa Depan

Annisa ayu artanti • 26 November 2024 15:01

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh dengan komitmen kuat terhadap masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Hal itu disampaikan dalam acara peluncuran Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 yang digelar hari ini di Kantor Pusat Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani menekankan peluncuran survei ini merupakan bukti nyata dari kemitraan yang kokoh antara Indonesia dan OECD.

"Saya sangat senang dengan peluncuran Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024, sebuah laporan komprehensif yang memberikan perspektif mendalam mengenai situasi ekonomi Indonesia serta isu-isu struktural yang perlu kita tangani," ujar dia dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Selasa, 26 November 2025.


Bendahara itu juga menyoroti di tengah tantangan ekonomi global yang kompleks, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen.
 
Baca juga: 

Pemerintah Bidik Ekonomi Indonesia Tahun Depan Tumbuh 5,3%



Ilustrasi. Foto: Dokumen Kemenkeu
 

Pendorong pertumbuhan ekonomi


Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi domestik, investasi, dan sektor manufaktur, khususnya melalui strategi hilirisasi industri.

"Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen tahun ini, didukung oleh konsumsi, investasi, dan industri manufaktur dari sektor hilirisasi," jelas dia.

Selain itu, inflasi yang terkendali pada angka 1,71 persen per Oktober 2024 dan surplus perdagangan yang telah berlangsung selama 54 bulan berturut-turut menjadi indikator kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.

"Inflasi Indonesia tetap pada level yang relatif rendah dibandingkan dengan tingkat regional dan global. Surplus perdagangan telah dipertahankan selama 54 bulan berturut-turut," imbuh dia.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan reformasi struktural dan transformasi ekonomi.

"Kami memiliki visi menjadi negara berpenghasilan tinggi yang inklusif dengan memperkuat struktur ekonomi melalui hilirisasi industri, terutama pada mineral strategis seperti tembaga dan nikel," ungkap dia.

Sri Mulyani juga mengapresiasi dukungan OECD dan Sekretaris Jenderal Matthias Cormann dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

"Kemitraan antara Indonesia dan OECD menunjukkan komitmen bersama untuk terus belajar dan berkontribusi positif terhadap ekonomi global," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)