Ilustrasi perdagangan saham di BEI. Foto: dok MI/Susanto.
Ade Hapsari Lestarini • 20 October 2025 17:36
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini melaju cepat. Pada setahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, IHSG menunjukkan performa yang ciamik dengan meroket hingga 173 poin.
Berdasarkan data RTI, Senin, 20 Oktober 2025, IHSG sore ditutup meroket 173,322 poin atau setara 2,19 persen ke posisi 8.088. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 7.988. Sementara itu, IHSG juga berada di level terendah 7.937 dan tertinggi di posisi 8.117.
Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 35,053 miliar senilai Rp22,864 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp15,002 triliun dengan frekuensi sebanyak 2.374.016 kali.
Sore ini, tercatat sebanyak 510 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 183 saham melemah dan 117 saham lainnya stagnan.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap hasil kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
"IHSG diperkirakan masih berpotensi menguji level
support di 7.725-7.780 pada pekan ini. Peluang
rebound akan lebih terbuka jika IHSG kembali di atas level psikologis 8.000," ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya, dilansir
Antara.
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar bersikap
wait and see terhadap pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada pekan ini, yang menurut konsensus akan menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.
Rupiah stagnan
Di sisi lain,
kurs rupiah terhadap mata uang dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini bergerak stagnan cenderung melemah. Mata uang Garuda hanya melemah tipis jika dibandingkan dengan perdagangan pagi.
Mengacu data
Bloomberg, rupiah tertekan 15 poin atau setara 0,09 persen hingga ke posisi Rp16.575 per USD. Rupiah sedikit turun dibandingkan perdagangan pagi di posisi Rp16.571 per USD.
Kemudian berdasarkan data
Yahoo Finance, rupiah melejit hingga 15 poin atau setara 0,09 persen menjadi Rp16.570 per USD. Sebelumnya rupiah berada di level Rp16.585 per USD. Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.585 per USD.