Membaca Data, Masyarakat Diminta Bedakan Kajian Ilmiah dan Narasi

Data statistik/Ilustrasi Medcom.id

Membaca Data, Masyarakat Diminta Bedakan Kajian Ilmiah dan Narasi

Candra Yuri Nuralam • 21 October 2025 20:59

Jakarta: Masyarakat diharap tidak langsung menyerap informasi soal kritik hasil kerja pemerintah. Membedakan data ilmiah dan narasi politik dinilai penting.

“Yang isinya seolah-olah ilmiah, namun, sebetulnya sekadar narasi politik. Karena memberikan persepsi tidak netral bahkan mengarah,” kata Direktur Eksekutif Evident Institute Rinatania Anggraeni Fajriani melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Oktober 2025.

Rina mengatakan, banyak lembaga membuat data dengan cara mengarahkan hasil statistik, dalam beberapa waktu ini. Kerap, mereka mengemasnya dengan model seolah-olah riset.

“Opini dengan bahasa ilmiah, ibarat fakta yang sahih, padahal untuk mengevaluasi kebijakan yang serius terdapat standar,” ujar Rina.
 


Karenanya, masyarakat diminta berhati-hati dalam menyerap informasi terkait kritik pemerintah, meski dengan dalih hasil riset. Publik harus berani menanyakan model penelitian untuk mengetahui cara mendapatkan hasil yang dipublikasikan lembaga.

“Bagaimana kuisionernya? Tidak dipublikasikan. Bagaimana perhitungan statistiknya? Berapa margin of error-nya?” ucap Rina.

Manipulasi data dalam kritik terhadap pemerintah kerap dijadikan gimmick politik, saat ini. Apalagi, kata Rina, jika data disajikan hanya untuk mencari kesalahan pemerintah pada tahun pertama bekerja.

Data statistik/Ilustrasi Medcom.id

Menurut Rina, analisis untuk mengkritik kerja pemerintah dalam setahun pertama tidak cocok dilakukan. Sebab, standar lembaga internasional adalah multi tahun, untuk melihat hasil kerja secara menyeluruh.

“Inilah alasa mengapa lembaga-lembaga internasional menggunakan dasar multi tahun, agar hasil riset yang dilakukan tidak teredukasi oleh keributan di tahun pertama,” tutur Rina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)